Dia Telah Berdiri, Coba Berlari... Tak
Pernah Dia Jelang Hidup Yang
Inginkan... Kilau Hari-hari Dan Birunya Langit... Terhapus Rasa Indah,
Terpejam Oleh Lelah...
Dalam Lelahnya Mata... Nikmat Dunia Menjelma... Sejenak Dia Berharap... Malam Tanpa Batas... Bunda Selalu Tanamkan... Jangan Pernah Meyerah... Jalani Dan Panjatkan..., Kelak Syukur Kau Ucapkan... Pada Diri Nya... Ku Mohonkan...
Mudahkan Hidupnya..., Hiasi Dengan
Belai-Mu... Sucikan Tangan-tangan Yang Memegang Erat Harta...
Terangi Harinya.... Dengan Lembut
Mentari-Mu... Buka Genggaman Yang Telah Menjadi Hak Mereka...
Sahabat... Sejatiku... Hilangkah Dari
Ingatanmu... Di Hari Kita... Saling
Berbagi...
Dengan Kotak Sejuta Mimpi... Aku
Datang Menghampirimu... Kuperlihat... Semua Hartaku...
Kita Selalu Berpendapat... Kita Ini Yang Terhebat... Kesombongan... Di Masa Muda Yang Indah... Aku Raja Kaupun Raja... Aku Hitam Kaupun Hitam... Arti Teman... Lebih Dari Sekedar Materi...
Chorus : Pegang Pundakku Jangan Pernah Lepaskan... Bila Ku Mulai Lelah... Lelah Dan Tak Bersinar....
Remas Sayapku Jangan Pernah
Lepaskan... Bila Ku Ingin Terbang....
Terbang Meninggalkanmu...
Ku Selalu Membanggakanmu... Kau pun Selalu Menyanjungku... Aku Dan Kamu... Darah Abadi... Demi Bermain Bersama... Kita Duakan Segalanya... Merdeka Kita..., Kita Merdeka...
Chorus : Pegang Pundakku Jangan Pernah Lepaskan... Bila Ku Mulai Lelah... Lelah Dan Tak Bersinar....
Remas Sayapku Jangan Pernah
Lepaskan... Bila Ku Ingin Terbang....
Terbang Meninggalkanmu...
Tak Pernah Kita Pikirkan Ujung
Perjalanan Ini.... Tak Usah Kita
Pikirkan Akhir Perjalanan Ini... Dan
Tak Usah... Kita Pikirkan... Akhir
Perjalanan ini... Ooo....
Temani Aku
Layaknya... Gelap malam... Yang indah... Karena bintang... Ooo... Oo...
Layaknya.. Sang penyair... Yang elok
karena puisi... Ooo... Oo..
Bagiku kau bintang.. Selayak puisi..
Tetaplah di sini peri kecil ku...
Bagiku kau bintang.. Selayak puisi...
Temani aku... Selamanya.... Selamanya...