mencintai lalu menikahi itu perjuangan karenanya bertanggungjawab | mencintai lalu memacari itu tanpa komitmen dan miskin tanggungjawab
punya pacar itu mudah bagi lelaki, tiada tantangan sama sekali | beda dengan menikahi, hanya bagi yang punya nyali
"kita kan masih remaja, kita coba-coba dulu aja" | mau aja jadi coba-coba, sampel kali
"nikah itu nggak mudah, perlu
persiapan, kita pacaran dulu aja" | udah tau dia nggak siap, mau aja
dimanfaatin
"nggak usahlah pacaran, kita kakak adik aja" | modus dah, kakak adik maunya sama cewek? jelas jelas pengen TTM tuh, Teman Tapi Mesum
"aku mencintaimu selamanya, sampai kapanpun" | emang hidup sinetron korea? get a life! kata-kata mah semua bisa
"kita jalanin dulu, liat deh kedepannya gimana" | sebenernya dia pengen ngomong "luh cuma serep gue, kalo ada yang lebih.. luh, gue, end"
mencintai itu jangan maksa | kalo
belum siap jangan dijajal | pacaran cuma buat hargamu jadi obral | siapapun bisa deketi kamu
pacaran mah semua indah, karena
penuh penipuan | setelah kamu kasih semua, baru tau sikapnya kayak apa
wajar aja lelaki pacaran, sama kamu sukanya kasar dan jahat | jangankan sama kamu, sama Allah aja dia berani maksiat
"nggak kok pacar saya baik" | kalo dia beneran baik nggak akan jerumusin kamu ke maksiat, cape deh
lelaki baik itu nggak menodai wanita dengan rayunya | juga nggak mendekati wanita selain ke bapaknya
kalo pacarmu beneran baik, dia akan putusin kamu | supaya kamu dan dia nggak terjerat maksiat khalwat (bedua-duaan tanpa mahram)
kalo pacarmu beneran sayang | dia bakal beliin kamu buku
#UdahPutusinAja | supaya kamu ngerti cinta sejati #eaa #promosi XD
yang beneran sayang sama kamu
mikirin masa depanmu | bukan
membahayakan dan merusaknya
dengan pacaran denganmu
cinta itu mengayakan bukan merusak kehormatan diri | ia tentang masa depan bukan hanya hari ini berniat terus menerus sesuai keinginan manusia itu sebab kegilaan | berniat berbuat terbaik hanya karena Allah itu sumber ketenangan
mengingat apa milik dunia yang kita miliki membuat gusar | mengingat apa yang belum kita miliki di akhirat itu baru benar
membanding-bandingkan harta
kekayaan itu membuat lelah |
membanding-bandingkan kekayaan yang disedekahkan itu indah
tampaknya kita harus lebih banyak mengubah persepsi | tanpa mengingat Allah kemungkinan besar depresi
mengingat Allah itu kunci ketenangan, kebaikan dan bahagia | melupakan Allah itu sumber musibah, kegalauan, dan dosa bukan kecantikan ketika semua orang bisa menikmati | kecantikan sejati Muslimah sesungguhnya hanya untuk suami
istri yang baik itu menyenangkan bagi suami bila dilihat | bila ditinggal ia menjaga diri dalam hormat
kita mulai heran pada suami yang
biarkan aurat istri | benarkah dia
menyayangi atau rela istrinya dibagi?
berhias hingga suami tak lepas
pandangannya padamu itu indah |
berhias bagi lelaki manapun yang
melihatmu itu musibah
"kamu cantik bagiku karena taatmu | orang lain tak perlu tahu" - "aku cantik hanya untuk dirimu, yang lain aku tak mau tahu" masa lalu boleh sesekali dikenang | masa depan yang harus terus dijelang
masa lalu takkan pernah terulang |
jangan biarkan ia selalu membayang
membelakangi cahaya hanya hasilkan bayang | hadaplah kedepan maka kau lihat terang
cinta bukan tentang masa yang sudah dilewati | tapi cinta berkisah tentang masa kini dan nanti
cinta bukan romantisme wanita-lelaki | tapi berkisah kasih antara suami-istri aku menemani istriku seolah-olah itu perjumpaan terakhir | dan
meninggalkan anakku seolah-olah
takkan bertemu lagi
aku takut melampiaskan amarah pada anak-anak | karena aku khawatir itu yang terakhir mereka ingat
aku benci pergi dari istriku dalam
keadaan marah | karena bisa jadi itu yang terakhir yang dia kenang
aku menulis agar anak-anakku
mengenal persis siapa ayahnya | bukan dari lisan orang lain tapi dari tulisan ayahnya
aku meninggalkan istriku karena aku tahu persis | bahwa yang dia dan aku cari tiada ada di rumah
di medan perang ada nikmat yang tak disediakan ranjang | di medan dakwah ada bahagia yang tak didapat di rumah
mencintaimu itu anugerah | membencimu itu musibah 1. ada orang yang meminta meneruskan pesan berantai | yang katanya kalau nggak meneruskan pesan akan dapat musibah, bencana, sial dll
2. pertama, bila yang diminta
menyebarkan adalah bukan sunnah | maka ia telah mengada-ada dalam masalah ibadah (bid'ah)
3. kedua, bila berita itu dia dikarang | walaupun dia merasa tujuannya untuk kebaikan | maka ia telah berbohong
4. ketiga, bila ia menisbatkan berita bohong pada Rasulullah | dan menjadikan itu hadits supaya tersebar ini lebih parah lagi
5. ingat selalu perkataan Nabi
Muhammad saw | "Siapa yang berdusta dengan sengaja atas namaku maka tempatnya adalah neraka" (HR Muslim)
6. keempat, yang dia sebarkan dia tidak tahu ilmunya | "orang-orang dzalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan" (QS 30:29)
7. kelima, bila yang dia sebarkan
berdalil dan benar | namun diembel-embeli ancaman bila tidak
menyebarkan akan begini dan begini | DUSTA
8. keenam, meyakini musibah terjadi KARENA nggak menyebarkan surat begini adalah haram | karena meyakini ada daya kekuatan selain Allah
9. "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah" (QS 64:11)
10. ketujuh, mengatakan apa yang tidak dikatakan Rasulullah adalah sok tahu yang akibatkan dosa | mendahului Allah dalam ilmu dan amal?
11. "Sesungguhnya syaitan itu menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui" (QS 2:169)
12. jadi berhenti deh broadcast berita yang guna ancaman-ancaman | justru menyebarkannya jadi musibah, akidahmu bisa rusak
13. sebarkan yang pasti-pasti aja deh | nggak cukup ayat Allah dan hadits Nabi?
14. bila ilmu itu bermanfaat juga nggak perlu pake ancem-anceman segala | anda nge-RT tweet saya nggak diancem kan? hehe..
15. dari Allah dan Rasul, wajib diyakini BENAR | yang baik-baik, boleh diambil dan DIBAGI | yang pake anceman? DELETE ALL aja deh
16. gimana kalo ada broadcast "siapa yang menyebarkan ini dapat pahala, duit berlimpah, kesehatan sepanjang masa" | SAMI MAWON = DEL AJA
17. cukup bagi kita broadcast dari Allah dan Rasul-Nya :D | udah ada yang pasti-pasti kenapa harus main yang nggak pasti?
18. yang ada dalil ya diambil | yang nggak ada tinggalin | #SikapMuslim tuh :)
19. yang mau nikahin | yang bertele-tele teu puguh, putusin | #UdahPutusinAja | *salah pembahasan :P
20. kelir ya? | jangan ikut-ikutan
broadcast yang nggak jelas ya |
broadcast yang jelas-jelas aja | Al-
Qur'an & As-Sunnah #SikapMuslim kasih sayang bukan cuma ucapan atau pegangan | tapi tanggung jawab dan komitmen
bila wanita harus memilih baginya sikap lembut dan lisan yang baik | jauh lebih penting dari sekadar harta yang banyak melihat lelaki
berkomitmen itu mudah | dia tidak membahayakanmu atau membahayakan dirinya | tidak
bahayakan kehormatanmu atau
kehormatannya
lelaki yang bersabar tiada merayu
wanita sampai halal baginya | dialah yang akan bersabar mendidik istrinya kelak menuju surga
bahagia apalagi yang dapat diharap seorang suami | lebih daripada istri yang khususkan aurat dan rayunya hanya bagi suami?
senang bila berjumpa dan tenang bila ditinggal | istri semisal ini tidak datang tiba-tiba | ia dari gadis yang menjaga diri nan terhormat
bahagia apalagi yang diminta istri |
selain perhatian suami yang tak terbagi | bukan hanya keperluan fisik namun juga hati "enak aja nikah, kalo belum mapan? makan cinta?" | udah tau belum mapan, ngapain pacaran? emang pacaran lalu mapan? =_=;
kalo nikahnya karena Allah, berbekal iman dan ilmu, pasti Allah mapankan | pacaran, udah maksiat nggak mapan |
pilih mana? :D
nikah karena Allah, itu lelaki yang
tanggung jawab cari duit pake tangan sendiri | udah pacaran pake duit bapaknya pulak? haduh!
cinta nggak akan telat datang pada yang sudah pantaskan diri | tapi belum memantaskan diri lalu bilang cinta itu cemen
ngutip kata-kata kakanda @JayaYEA lagi ah | "pernikahan bukan kayak bisnis yang TRIAL & ERROR" | lha kamunya mau dipacarin trial error -_-
lelaki mana yang nggak pengen wanita yang nggak pernah di-trial-error? | semua lelaki seneng sama wanita yang KHUSUS bagi dia :D
pantaskan diri lalu engkau lisankan
cinta | bila belum lebih baik dalam diam berdoa ukhuwah itu bukan dalam persamaan | tapi memahami dalam perbedaan
ukhuwah itu tidak hanya senang saat berjumpa | tapi juga mendoakan tanpa diketahuinya
ukhuwah itu berlaku baik sesuai Islam pada sesama | tanpa
mempertimbangkan balasan perbuatan sesama
ukhuwah itu memuji kebaikan saudara | dan menahan lisan dari kejelekannya di belakang
ukhuwah itu merasa malu saat
mendengar aibnya | bukan merasa
senang karena kesalahannya
ukhuwah itu menuntut kita mengerti | bukan menuntut yang lain mengerti
ukhuwah itu memaafkan | bukan
semangat membalas jangan katakan "percuma hijab
kelakuan jahat" | tapi berhijablah dan berlakulah baik agar engkau jadi contoh
jangan bilang "percuma shalat masih maksiat" | tapi shalatlah dan taatlah agar engkau jadi teladan
daripada menunjuk-nunjuk dengan
tanganmu | lebih baik tunjukkan
kebaikan lewat dirimu
pintar mencari kesalahan orang | tak membuatmu otomatis benar
banyak yang berbuat salah | tidak
berarti engkau harus ikut-ikutan
"mendingan pacaran tapi hijab, atau hijab tapi pacaran" | syaitan memang pintar berlindung dari kata "mendingan"
tidak ada kata "mendingan" dalam dua kemaksiatan | yang boleh kata "mendingan" dalam dua ketaatan
yang baik dari sesama tentu jadikan contoh | yang jelek dari saudara jangan jadikan penghalang
ketaatan nggak perlu alasan | maksiat nggak perlu legitimasi | toh Allah menghitung amal kita sendiri-sendiri rasa sakit hati itu ada | karena engkau izinkan ia ada
bahagia hati tiada datang sendiri | ia hasil daripada memaknai | dan
memahami Allah tiada lalai | dalam memberi dan menilai
mengapa membiarkan orang lain
mengambil kendali? | toh hidup milik Allah dan jalan kita yang pilih sendiri?
hati tidak bisa memilih | kita yang
memilih | merasa sakit hati itu pilihan | jadikan pelajaran juga pilihan
menertawai kurang bijaknya diri dalam menilai lebih bagus | ketimbang depresi pikirkan "mengapa dia begitu"
maka taubat bagi jiwa dan istighfar segera diucap | mungkin ada bagian maksiat kita hingga kenyataan tak sesuai harap
dan jangan bilang engkau tak bisa
melupakan | jangan-jangan justru sakit hati bagimu kenikmatan?
disakiti karena salah memilih itu
memang bagian dari bodoh | tapi
bertahan sakit agar dia memperhatikanmu itu jauh lebih bodoh
hidup bukan drama korea | stand up, get a life! tersedia kemudahan bagi yang ingin menaati Allah | hanya saja mengambil langkah awalnya perlu keberanian
Allah menaruh ujian kecil di jalan awal menuju-Nya | agar kita mengetahui serius atau tidaknya diri kita mendekati-Nya
ada pengorbanan ada pelajaran dalam setiap ujian | namun setelahnya ada hadiah dan kebaikan
setelah kesulitan ada kelapangan di jalan Allah | namun di jalan lain buah kelapangan adalah kesempitan
bila Allah memberikan hadiah kado pada hamba-Nya | maka Dia
membungkusnya dengan ujian | siapa menolak bungkus maka dia menolak isi
bila kesusahanmu karena taat pada Allah | maka berbahagialah karena kelapangan menanti
jika kesulitanmu karena maksiat pada Allah | maka menangislah karena itu akan segera berakhir hina
"kesusahan tersebab taat akan hilang, pahalanya tetap | kesenangan tersebab
maksiat akan hilang, dosanya
tetap" (Umar bin Khattab)
Allah akan selalu mendekati hamba-Nya | lebih dari cara hamba mendekati-Nya
"jika hamba mendekati-Ku sejengkal, maka aku sehasta | jika dia mendekati-Ku sehasta maka aku sedepa" (HR Bukhari)
"dan jika hamba-Ku datang kepada-Ku dengan berjalan | maka Aku datang kepadanya dengan berlari" (HR Bukhari)
| masyaAllah
wahai hati yang meragukan Allah
MahaPenyayang | apakah satu langkah saja begitu beratnya? | padahal Allah akan mendekatimu dua langkah?
duhai hati yang sudah keras karena maksiat | Allah tidak pernah menganggapmu tersesat | Allah selalu bangga dan senang menerima taubat
adalah keadilan Allah menegur hamba-Nya yang berpaling | namun juga bagian dari sifat Allah yaitu pada hamba-Nya Dia MahaPenyayang
hanya kepada Allah kita menitip segala doa dan harap | memohon agar kesemuanya dikabul | atau diganti dengan ridha-Nya dan dengan surga-Nya keadaan yang paling lemah saat Muslim melihat kemunkaran | adalah tidak turut membersamai pelaku maksiat dalam persetujuan
berbuatah baik atau berkatalah baik | bila tidak bisa maka diamlah dengan baik | dan sebaik-baik diam adalah menjauh dari maksiat
ikut tak harus larut | nasihat itu bukan laknat | diam tidak artinya padam
bagi kemunkaran ada usaha kita untuk mengubah, menasihati atau
mengingkari | tapi tidak ada pilihan bersabar saat melihat kemaksiatan hal yang berpasang-pasangan | senang ketika dipuji dan benci jika dinasihati | terburu saat mendengar dan lekas bila
berbicara
tajam akal pandai lidah | tajam lidah tumpul akal | dahulukan akal dari lidah | banyak yang akan selamat benar-benar bahagia itu ada bila dibagi | karena tiada guna bahagia bila hanya sendiri
karenanya makanan banyak belum tentu baik | adanya istri disamping barulah jadi menarik
bersedih dalam sepi hanya menambah derita | berbahagia dalam sunyi pun tak
ada bedanya
namun terkadang diam dalam sedih itu nikmat | ketimbang disiarkan lalu jadi maksiat
biarlah risau resah jadi melodi yang mendendang | agar jadi lagu yang indah saat bahagia menjelang
biarkan dulu derasnya tempaan hidup mengajari | diujungnya tentu ada ilmu yang tiada ternilai
terletak diujung sedih ada bahagia | bahagia berterusan pun diakhiri sedih | dunia dihela sedih bahagia silih berganti
didalam pilu ada kenikmatan bila
diadukan pada yang tepat | dalam
bahagia ada kesengsaraan bila dibagibersama yang tidak tepat
karena aku bahagia denganmu maka aku terus berbagi | denganmu hidupku kubagi dan disitulah kutemukan bahagia tak bertepi bila tanpa dosa baru berhijab malaikat saja yg pantas | justru hijab dikenakan karena banyak dosa agar Allah berkenan ampuni
bila hijab nanti renta usia, lantas apa guna hijab? | justru nafsu kuat saat muda, hijab tuntun tanggung jawab
bila tiap kesulitan menetapi syariat itu pahala | bukankah lebih afdhal berhijab bila dirasa itu sulit?
bila berhijab itu perintah Allah, perlukah pembenaran lain? | bila membuka aurat itu dilarang Rasulullah, perlukah alasan
lain?
bilapun ada alasan untuk berhijab | biarkan ia tercakupkan dalam 2 kata | "karena Allah"
bila sudah "karena Allah" berhijab | tua-muda, baik-buruk, siap-belum | tiada akan jadi soal pernikahan atau pacaran? | nggak usah ditanya siapa yang serius dan siapa yang main-main | semua udah tau
pacaran cuma main-main | pernikahan perlu keseriusan | mau dimainin atau mau diseriusin?
lelaki yang cuma maunya FUN aja ya pacaran jalannya | nggak perlu
komitmen, nggak usah tanggungjawab dan paham agama | FUN aja kok
belum nikah aja udah berani pegang-pegang, ngajarin maksiat |
apalagi kalo dia sudah nikah, udah
merasa yang punya kamu | tekor dah!
lelaki yang hanya anggap wanita
sebagai objek | selama-lamanya nggak akan pernah bisa membedakan mana cinta mana nafsu
hanya lelaki yang menghormatimu | dialah yang akan memuliakanmu hujan sewajarnya sebabkan basah,
namun setelahnya ia menumbuhkan | kritik terkadang terasa perih, namun ia
bisa mendewasakan
bila menantang matahari mata
tentunya silau | bila manfaatkan
cahayanya kita dapatkan kilau
bila berpikir kebelakang hari, bukan bahagia yang membentuk diri | namun kesusahan hidup yang dialami, dan semua kesulitan yang dilewati
sebagaimana jalan para Nabi, perih dan duri senantiasa menanti | dan jangan pula terlupa, ada pahala disetiap derita
pujian bagai batu yang diinjak, dan celaan layaknya pecut penyemangat | jadilah insan yang bijak, yang hadapi ujian dengan taat
bukan apa kata orang yang harusnya dirisaukan | melainkan kata Allah yang harus kau perhatikan
biar yang lain bicara kita cukup
berkarya | orang boleh mencela kita bisa berdoa 01. melabuhkan kain kerudung sampai dada | mengulur jubah lebar pada badan | itu bagian perbaikan dan menyiapkan hati
02. bila hati belum siap mari badan
dihijab | agar hati bisa berlatih taat
dengan taatnya badan
03. begitupun hidayah harusnya
menjadi penyebab hijab | bukan
menjadi penghalang dan alasan
menunda hijab
04. dan begitulah perkataan "saya
belum mendapat hidayah berhijab" | itu adalah bagian daripada menolak hidayah
05. Allah sudah menurunkan hidayah Al-Qur'an dan As-Sunnah | didalamnya terdapat perintah menutup aurat | hidayah sudah padamu dear
06. berhijab bukan soalan bisa atau tidak bisa | tapi soalan mau atau tidak mau | dan biasa atau tidak biasa
07. mungkin ada yang berhijab
mencontohkan buruk | namun ingat berhijab itu karena Allah | bukan karena manusia
08. berhijab tidak lantas menjadikan Muslimah malaikat | namun setidaknya satu langkah lagi menuju taat
09. berhijab tidak lalu mengharuskan Muslimah bagai bidadari | namun dengannya terlindung kehormatan kemuliaan diri
10. bila ada Muslimah berhijab lalu kata-katanya tak terjaga | jadilah dirimu membuktikan bahwa ada yang berhijab dan santun tuturnya
11. bila ada Muslimah berhijab lalu ia berbohong | jadilah dirimu Muslimah berhijab dan katakatanya dipegang
12. jangan jadi yang menyalahkan dan mengkritik | namun dibanding dirinya engkau pun tak lebih baik
13. benahi niat dan ikhlaskan hijab
karena Allah | dengannya komentar sinis hanya membuat semangat bertambah
14. panjangkan kerudung sebagaimana engkau panjangkan istiqamahmu | dan lebarkan jubah sebagaimana engkau lebarkan sabarmu dua rasa yang selalu berpadu | ialah rasa cemburu juga rindu
hati-hati dengan kasihan | lama-lama bisa jadi kekasih
aku ingin bersama denganmu
karenanya menikahimu | bila hanya ingin menikmatimu cukup dengan memacarimu
aku ingin menjagamu karenanya aku menjauhimu | kupahami bahwa ketidaksiapan hanya akan merusakmu
akulah suami | dibawah menopangmu - diatas menolongmu | dibelakang
mengawalmu - didepan memimpinmu | disisi menemanimu
akulah istri | kemarin suci - kini
mendampingi - esok menguati |
hartamu kujagai - kehormatanmu
apalagi | demi kemuliaanku
sendiri kita jaga diri tetap murni, berdua jalan mulia kita tapaki | hari ini kita bersama hadapi, esok kita nanti apa yang jadi misteri
bila satu dari kita mendahului | yang lain pasti akan menanti | haturkan satu pinta nanti | di surga kelak bisa berbagi bila taubatnya betulan, ya disesali,
dihentikan dan jangan diulangi lagi | kalo dilanjut terus itu mah demen namanya =_=
sudah tau maksiat itu memikat,
harusnya dikondisikan | ini malah
dideketi, ditantang, namanya cari
penyakit =_=
walaupun kebenaran ada padamu dan engkau merasa dirimu benar | tidak membenarkanmu melaknat atau menyakiti yang lain
kita khawatir atas nikmat yang Allah segerakan di dunia | jangan-jangan di akhirat nanti bagiannya sudah tiada
jangan dulu berbangga bila semua pintu dunia telah terbuka | jangan-jangan itu bagian dari ujian Allah agar kita menumpuk lalai dan nista
semoga nikmat yang Allah berikan
mampu kita tambahkan menjadi amal | jangan sampai nikmat berbuah laknat dan berujung sesal pulang ketempat kekasih adalah
kebahagiaan | akankah pulang kepada MahaKasih juga kebahagiaan? | duhai
jiwa bukankah engkau menginginkan?
menjauh dari kekasih kita enggan | namun menjauh dari syariat kita ringan | duhai jiwa sebegitu jauhkah engkau tersesat?
berlama dengan kekasih tidak ada
cukup | berlama-lama dengan ayat
Allah tiada sanggup | wahai jiwa
dengan dosakah engkau tertutup?
berkorban demi kekasih apapun jadi | berkorban untuk Islam dipikir lagi | wahai jiwa apa yang hendak engkau cari?
wahai jiwa | sebagaimana manusia terdahulu akan mati engkaupun tamat | tidakkah engkau ingin agar akhir darimu adalah taat? definisi pacaran itu | belum siap tapi mau | mau nikmat nggak mau
tanggungjawab
definisi pacaran | putus yang tertunda | karena setiap putus awalnya pacaran
definisi pacaran | kita bisa jadian tanpa komitmen | dan kita bisa bubaran tanpa komitmen
definisi pacaran | kegiatan belajar
mengajar maksiat
definisi pacaran | aku boleh pegang kamu | kamu boleh pegang aku | urusan jadi atau nggak nikahnya nanti ajalah
yang diperlukan jadi suami: komitmen, tanggungjawab, iman, mampu | yang diperlukan jadi pacar: PHP, sepik, nekad,
maksiat
dulu wanita dijajah pria | sekarang
wanita dipacari pria | efeknya sama aja | wanitanya mau aja =_=
lelaki yang membahayakan
kehormatan wanita | selamanya takkan pernah menyuguhkan bahagianya cinta mau-maunya dipegang-pegang demi sebuah janji dan kata-kata manis =_= | rugi bandar deh..
nikah belum pasti | maksiat udah pasti | tekor deh.. =_=
lelaki pasti mau barang yang masih disegel | anehnya kebanyakan suka ngelepas segel barang | parahnya wanita masih demen beginian.. =_=
"doi cuma pegang tangan aja kok" | kalo pacarmu puas cuma pegang
tangan, kamu perlu khawatir dia laki beneran atau bukan =_=
"kita pacaran nggak ngapa-ngapain kok" | kalo nggak ngapa-ngapain, ya ngapain pacaran? =_=
janji tinggal janji, engkau ditinggal lari | nasib anak masa kini, dibohongi malah
bangga diri =_= | #UdahPutusinAja
*setelah akad | "dik, aku cinta kamu yang keberapa?" | emm.. abang kalo nggak yang ke 6 berarti ke 7 bang | "HADUUUH!" =_=
*setelah akad | "dik, aku cinta
keberapa?" | ke-4 bang | "lah katanya nggak pernah pacaran?!" | setelah Allah,
Rasul dan ortu bang | #nyess
grogi dirimu, rikuh sikapmu, gemetar tanganmu | saat di dekatku setelah akad | adalah tanda kehormatanmu,
taatmu, dan penantianmu lelaki yang menggalau karena urusan dunia | apa yang mau diharap untuk urusan akhiratnya?
lelaki yang tiada bisa disandarkan
lisannya | bagaimana bisa jadi sandaran wanita?
lelaki yang ringan tangannya kasar
lisannya | bagaimana ia bisa membina istri dan mendidik anak-anaknya?
lelaki yang hanya bisa mencintai tanpa menikahi | ialah tak tau diri karena mau menikmati tanpa membeli
lelaki yang membaca Al-Qur'an saja tidak lurus | bagaimana membimbing ke jalan lurus?
lelaki yang dengan agama saja asing | bagaimana bisa bahagiakan istri disamping?
lelaki yang mendidik wanita dengan amal haram | jangan heran masa depannya juga kelam hanya lelaki yang dimuliakan Allah
yang bisa memuliakan wanita | dengan pernikahan bukan hanya lewat kata-kata
lelaki sejati bukan diukur dari otot dan kuat | tapi dari tutur santun yang taat
lelaki terhormat itu tidak mempermainkan kehormatan wanita | dia mengambilnya dengan nikah atau menjauh dengan kesatria salah besar jika lelaki mengira wanita mencari lelaki berduit jadi suami | tapi ia mencari lelaki komitmen dan bisa megimami
DUIT semua lelaki bisa cari | TAAT itu nggak semua lelaki
cuma cari SENANG semua wanita bisa sediakan | cari TENANG hanya Muslimah taat Allah yang bisa sediakan
cuma SENANG aja pacaran juga bisa | kalo TENANG ya cuma nikah yang bisa
bersama lelaki taat, bila miskin jadi cerita CANDA | bersama wanita taat,
bila miskin jadi penguat RASA
bersama lelaki taat, kaya menambah kedekatan pada Allah | bersama wanita taat, kaya jadi alasan perbanyak ibadah
lelaki bukan hanya uang bagi wanita | tapi pandai menangkap rasa, menjarak diri dari neraka, mengawal ke surga,
dan setia | itu yang UTAMA 01. samar betul bagi kita masa depan
yang dijelang anak-anak | apakah di
masa depan ia masih taat Islam atau
berontak
02. kita jalani Islam dengan penuh
ketaatan | namun tiada jaminan pada
keturunan
03. walau pada masa kecil anak kita
dengan Islam sudah terbiasa | di masa
depan akan banyak waktunya diajar
teman bukan orangtua
04. mendidik anak di zaman ini benar
mengkhawatirkan | disaat dosa dan
maksiat menjadi bagian hidup dan
kewajaran
05. maka kita takjub dengan ibu yang
melalaikan saat anak bertumbuh |
padahal itulah saatnya dia belajar
agama pada ibunya secara penuh
06. uang takkan pernah ada cukupnya |
masa perkembangan anak tiada
gantinya
07. dengan beribu alasan peran ibu
mulai hilang terganti | digantikan oleh
pembantu yang dengan agama tidak
mengerti?
08. sementara wanita berbangga
dengan berapa banyak pnghasilan
dirinya | mencoba mencari eksistensi
diri dari uang yang tidak seberapa
09. "lalu bila tidak bekerja untuk apa
tinggi bersekolah?" | inilah pemahaman
salah kaprah pangkal dari generasi
musibah
10. justru diperlukan ibu berpendidikan
tinggi | untuk mendidik anak-anak agar
ranggi
11. jangan berpikir seolah sayang bila
pendidikan tinggi | hanya untuk
mendidik anak dan rumah tangga ia
dipakai
12. seolah-olah ibu rumah tangga
pekerjaan tanpa perlu pengetahuan |
padahal jadi ibu adalah pekerjaan sulit
penuh tantangan
13. menjadi idola bagi anak-anak itu
usaha luar biasa | tak banyak wanita
yang sukses melakukannya
14. jangan heran bila satu saat anak
melawan ibunya | wajar saja dia lebih
sering bertemu teman dibanding
orangtua
15. uang tidak bisa membeli ketaatan
dan kepatuhan anak | atas waktu
ibunya bukan kantor yang punya
namun anak lebih berhak
16. tapi terkadang hidup memang
menyudutkan wanita yang terpaksa
bekerja | maka kita bertanya pada
suaminya yang seharusnya dia
17. atau ada wanita hidup
membesarkan anak sendiri | kita hanya
berdoa Allah beri kekuatan kesabaran
dan solusi
18. namun nasihat ini bagi wanita-
wanita yang mungkin belum sadar |
bahwa ada yang jauh lebih penting dari
uang dan jabatan sekedar
19. karena karir terbaik wanita adalah
menjadi ibu | maka pantaskan diri
dengan iman dan ilmu
20. gagal pekerjaan bisa diulang kapan
saja | gagal menjadi ibu hanya
penyesalan tersisa
21. atau jangan-jangan emas perak
sudah lebih menarik dari surga | hingga
kita membandingkan antara harta dan
pahala?
22. bila tidak tahu darimana memulai
jadi ibu yang baik bagi anak | maka
mulailah dengan memberikan waktu
baginya yang paling banyak
23. karena taat itu asalnya dari cinta |
cinta tumbuh dari waktu bersama-sama
24. lebih banyak berkisah padanya lebih
banyak memeluknya | mudah-mudahan
lebih taat pada Allah jadinya dia karena
ibunya
25. semua sulit dan susah itu akan
terganti sempurna | saat mereka
berucap "karena Allah aku menyayangi
bunda" ada rasa yang lebih terhormat dalam
diam | diadukan dengan sujud dan ruku
di penghujung malam
layaknya malam dilebihkan atas siang
dengan kesunyian | maka sendiri lebih
baik dari bersama bila itu menjaga
kemuliaan
diam bukan berarti tanpa usaha| tak
bersama bukan berarti tak suka |
adakalanya penting menahan rasa |
daripada sebabkan yang lain luka
waktu yang ada jadikan persiapan,
masa yang ada jadikan kepantasan |
latih raga agar dapat memampukan,
latih jiwa agar mampu menentramkan
bukan 'bersama siapa' yang jadi
penyebab cinta | tapi 'karena siapa' itu
yang menghasilkan cinta
bila itu karena Allah dia cinta, dan
bukan hanya karena syahwat | maka
dia tiada akan menista, tiada pernah dia
khianat
sendiri karena menetapi kesucian dan
ketaatan | lebih baik daripada
berkumpul untuk kemaksiatan ucapan kasar itu penyakit menular
berbahaya | dan tidak mematikan
kecuali bagi empunya
lisan kasar itu menghilangkan martabat
lelaki | bila itu wanita maka jauh lebih
mengerikan lagi
lisan tergantung dengan apa yang
dipikir, baca, dan dengar | bila kasar
lisannya sudah pasti bukan Al-Qur'an
yang jadi sumber
Allah berfirman dalam QS3:159 | "Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
(Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu"
kelembutan itu rahmat Allah |
kekasaran itu musibah
Muslimah bila lembut maka itu adalah
tempatnya | lelaki lembut itu Rasulullah
teladannya
lelaki lembut dan santun itu enggan dan
pantang | mendekati wanita yang
berlisan kasar
keimanan, ketentraman, bahagia, dan
romantisme | tidak pernah menyatu
dengan lelaki berlisan kasar
yang benar akan dianggap salah bila
disampaikan secara kasar | maka
jadilah lembut dalam menyampaikan
yang benar bila bicara perhatikan waktu agar
manusia tidak jemu | bila manusia
sudah jemu sejelas apapun tiada jadi
ilmu
termasuk perilaku penghormatan
terhadap ilmu | ialah
menyampaikannya pada yang mau tau
dari ‘Ikrimah, dari ‘Abdullah bin ‘Abbas
r.a. berkata,
“Sampaikanlah nasihat kepada orang-
orang setiap Jum’at sekali. Jika mereka
merasa kurang, maka dua kali dalam
sepekan.
Jika engkau ingin lebih banyak, maka
tiga kali dalam sepekan.
Janganlah membuat orang-orang bosan
mendengarkan Al-Qur’an.
Jangan sampai aku dapati engkau
mendatangi sekelompok orang yang
sedang asyik berbicara lalu engkau
datang menyampaikan nasihat kepada
mereka sehingga mereka harus
memutus pembicaraan mereka, sebab
engkau akan membuat mereka bosan.
Akan tetapi tahanlah dulu nasihatmu,
jika mereka menyuruhmu berbicara
maka sampaikanlah nasihatmu itu
karena mereka pasti suka
mendengarnya.
Hindarilah kata-kata sajak dalam
berdo'a, sebab aku melihat Rasulullah
saw. dan para sahabat beliau
menjauhinya"
(HR Bukhari)
memang terkadang diam itu mampu
menyampaikan | lebih banyak daripada
yang bisa dilakukan oleh lisan "muka kamu tuh nggak cocok pake
hijab" | yang membentuk wajahku ini
Allah dear, dan Dia paling tau cocok
nggaknya
"ah paling nanti juga dibuka lagi
hijabnya" | kok malah doain jelek sih?
doain tuh yang bagus dong, kamu
pahala aku juga
"yaudah aku doain kamu istiqamah ya?
doain aku nyusul hijab ya?" | naini,
kereen, kesadaran itu setengah
kebaikan
"berhijab nggak jamin hatimu baik" |
iya, tapi hati yang baik selalu mau taat
#YukBerhijab
"yang penting hatinya, bukan
luarannya" | dan hatimu nggak bisa
dilihat, hatimu dilihat dari apa yang
diluar #YukBerhijab
"aku belum siap" | justru aku berhijab
karena belum siap, belum yakin amalku
cukup saat dijemput Izrail yang nggak
menunggu siap
"aku takut masih buat melakukan dosa
walau udah hijab" | belum tentu kan?
nggak hijab malah pasti udah dosa
#YukBerhijab
"aku nggak mau munafik dengan hijab"
| munafik itu saat mengetahui
kebenaran namun enggan
mengamalkan
"pacarku nggak suka aku berhijab" | #
YukBerhijab | #UdahPutusinAja
pacarmu dan suruh dia nguras laut aja
"berhijab itu gerah" | gerah karena taat
ada pahala, dan di dalem hati adeem
#YukBerhijab
"berhijab susah cari kerja" | apa makna
uang bila pada Allah membangkang?
bosmu nggak bisa bayar surga
"berhijab susah jodoh" | iya, karena
nggak semua lelaki bisa deketin kamu,
hanya yang salih istimewa yang mau
"susah kalo hijab harus jaga tingkah
laku" | lha, bagus kan malah? pie toh?
#YukBerhijab
"hijab syar'i itu kayak teroris" | amaca?
Khadijah, Aisyah, Shafia, mereka semua
istri dan ibu yang lembut nan pengasih
tuh
"tapi aku liat orang hijab maling?" |
lebih banyak lagi yang nggak hijab
maling, makanya jadilah contoh "hijab
dan jujur"
#YukBerhijab Syar'i | taat tanpa nanti |
patuh tanpa tapi
"aku sekarang masih hijab gaul
gimana?" | kebaikan itu proses, pelan-
pelan disederhanain, disempurnakan
syar'inya wanita jadi batal cantiknya | bila terlalu
banyak bicara
lelaki jadi batal jantannya | bila
tanggung jawabnya tiada
wanita hilang keanggunan diri | jika
semua lelaki bisa mendekat
lelaki hilang harga diri | bila gemar
mengeluh
semakin banyak interaksi wanita
dengan lelaki | semakin sedikit kehati-
hatian dirinya
dan belumlah dipanggil lelaki | bila
belum mampu menghidupi diri sendiri
satu lagi | wanita minus cantiknya | bila
tertawa ngakak | watch it (=_=)d biarlah bila yang lain ashabiyah | untuk
kita cukup jaga ukhuwah
bicara tentang "aku" dan "kami" bakal
membosankan | bicara "kita" dan
"semua" perlu pengorbanan
hati-hati mereka juga punya hati | hati-
hati kita tiada bisa sendiri
membalas jahat pada orang jahat tiada
akan usai | sombong pada orang
sombong tak pernah selesai
bahayanya orang berilmu itu merasa
lebih baik | celakanya orang fakir ilmu
itu merasa paling baik
perasaan "lebih baik" mengeluarkan
syaitan dari surga | perasaan "paling
baik" menenggelamkan fir'aun tersebab
dosa
ingat bahwa diperlukan dua tangan
untuk bertepuk | seperti diperlukan dua
kepala keras untuk merusak ukhuwah
tak perlu menyalahkan saudaramu bila
ukhuwah rusak | tiada yang akan rusak
bila kepala kita tidak sama kerasnya
ukhuwah akan ada selama engkau
berbesar hati | dan selalu akan hilang
bila engkau meladeni
dan renungkanlah | "aku menjamin
rumah di teras surga bagi yang
menahan diri berdebat walau dia
benar.." (HR Abu Dawud)
1. galaunya suami-istri itu romantis |
galaunya yang pacaran itu miris
2. manjanya suami itu imut-imut |
manjanya pacar itu amit-amit
3. mesranya istri itu masyaAllah! |
mesranya pacar itu haram jadah!
4.bertemu pandang yang sudah halal itu
nikmat | lihat pandang pacar itu pintu
maksiat
5. rayuan suami istri itu karunia |
rayuan pacar itu kutukan bencana
6. melamar itu keren | pacaran itu
cemen
7. gombalnya suami itu puitis | puisinya
pacar itu gombalis
8. kecup kening istri itu sedekah |
dicium sama pacar itu musibah "aku janji cium pacarku, dia nagih
katanya Islam harus penuhi janji?" |
nggak ada janji dalam maksiat, suruh
dia nguras laut aja!
"kata pacarku putus itu memutus
silaturahim" | silaturahim dari
hongkong? maksiat kok silaturahim,
nguras laut aja!
"pacarku bilang, Islam nggak munafik,
kalo suka ya ngomong" | iya, bener
banget, tapi diawali nikah dulu.. punya
nyali?
"pacarku bilang, Islam agama kasih
sayang, kita lagi berkasih sayang" |
tanya dia kapan terakhir bilang gitu ke
ibunya? cape deh!
"pacarku bilang, pacara itu ngetes dulu,
daripada terlanjur nikah" | nah, ini baru
jujur, kamunya mau aja di tes-tes
"kata pacarku, pacaran kita Islami,
dibawah bedug di waktu mustajabah,
diawali basmalah diakhiri hamdalah" |
idih, maksiat kok maksa!
"kata pacarku, kalo putus dia bunuh diri,
aku kan nggak tega, Islam kan agama
peduli" | itu cowok apa kerupuk sih?
lemah banget
"kata dia, ini ta'aruf, tapi nikahnya 6
tahun lagi kalo dah lulus, dia 'ikhwan'
kok" | jelas 100% modus, nista
berkalang dusta
"jadi gaboleh nih pacaran?" | nggak |
"kenapa?" | haram | "dimananya" |
banyak, khalwat salah satunya | "dikit
aja" | idih, maksiat nawar! ketimbang melisankan rasa lalu
menambah masalah | lebih baik
lantunkan doa agar pinta itu jadi ibadah
bagi yang hatinya belum jelas,
menahan rasa itu menyiksa | namun
bila belum pantas, katakan rasa hanya
menambah sengsara
begitulah dunia selalu takjub pada yang
muda | saat lingkungannya mengajak
untuk sia-sia | ia bertahan belajar
bersiap untuk esok masa
apakah kita menundukkan waktu atau
kita ditundukkan nafsu | apakah kita
yang mencari ilmu atau masa depan
kita dipenuhi ragu bila kita sudah mengetahui "mengapa
ber-Islam" | maka perkara halal-haram
pastilah paham
bila kita sudah membuktikan Islam itu
satu-satunya kebenaran | maka tiada
akan berusaha untuk merelatifkan
kebenaran
Allah Mahatahu dan Mahabijaksana |
ada hukum yang belum kita pahami
bukan berarti Allah salah | namun itu
karena akal kita yang lemah
kebenaran itu adalah hak Allah | dan
Allah turunkan kebenaran via Al-Qur'an
dan As-Sunnah | siapa mengambilnya
maka ia benar
maka guna akal bukan membuat
hukum | tapi dengannya memahami
hukum
semoga Allah karuniakan kita akal yang
tunduk pada hukum-Nya | dan hati
yang berserah pada keputusan-Nya dibuat heran kita oleh tingkah laku para
manusia | yang lebih pintar mencari
celah daripada mencari pahala
khawatirlah kita atas teladan tingkah
laku syaitan | yaitu menasihati dengan
merasa diri lebih hebat
tajamnya pisau hanya sampai ke tulang
| tajamnya lidah itu sampai ke hati |
pisau melukai tapi lidah menyakiti
mungkin betul sebuah ungkapan kata
orang-orang tua | "hanya orang yang
berbahagia yang bisa membuat orang
lain bahagia" kelemahan manusia harusnya semakin
menguatkan | bahwa tanpa Allah kita
hanyalah makhluk berkalang kehinaan
entah berapa banyak dosa yang tak
ditaubati | atau berapa banyak pahala
yang rusak karena dengki
amal orang lain yang tiada kita kuasai
takkan Allah tanyai | karena itu di
padang masyhar semua dikumpulkan
sendiri-sendiri
hanya amal sendiri yang patut sendiri
pertanyakan keikhlasannya | adapun
amal orang lain biarlah dia sendiri sibuk
dengannya
berpaling pada Allah adalah suatu
kenikmatan | mengadu kepada Allah
adalah suatu kelegaan
bila pada manusia mengadu maka
bertambahlah tanggungan | bila kepada
Allah mengadu maka milik-Nya segala
kemudahan
tengadahkan kedua tangan pada Allah
dan mintalah pertolongan | akan ada
keajaiban yang tak bisa dibuat bila
hanya dengan kedua tangan
kami lemah Engkau kuatkan dengan
Islam | kami hina Engkau muliakan
dengan Islam KEBENARAN itu untuk dijalankan |
sementara KEBAIKAN bisa
diperlombakan
banyak JALAN ke roma | asal mau
JALAN
siapa yang banyak pintanya pada Allah
| elok kiranya dahului dengan
perbanyak ibadah
siapa yang ingin tepat waktu
dikabulkan doanya | indah bila ia tepati
dahulu waktu ibadahnya
bila dengan Allah ingin dekat | cobalah
bertaubat dari maksiat
yang ingin nikmatnya berlipat |
hendaklah syukuri apa yang didapat
yang ingin suami yang taat | mulailah
dengan menutup aurat
yang ingin istri yang salihah | mulailah
serius dalam berdakwah NANGGUNG itu sejenis maju tak mau
mundur segan | nikah belum siap putus
banyak alasan
NGEGANTUNG itu bisa jadi hubungan
tanpa status | atau status tanpa
hubungan | sama-sama bahaya
NYESEK itu pacaran | sudah ngumpul
maksiat, kehormatan ilang | nggak
dinikahi pula =_= | #UdahPutusinAja
selagi lelaki cenderung dilihat dari MASA
DEPAN | wanita cenderung dinilai dari
MASA LALU | hati-hati track recordmu
=_=
"cuma temen kok" "cuma anggep adik
kok" "cuma rekan kerja kok" | iya, iya,
iya, SEMUA SELINGKUH dan HAMIL luar
nikah awalnya itu "cuma"
karena akhlak baik wanita layak dipilih
| karena kesiapannya ia layak dinikahi |
karena ketaatannya ia layak disayangi
karena kedewasaannya lelaki layak
dipilih | karena kepemimpinannya ia
layak dinikahi | karena imannya ia
layak disayangi "Allah tau kok aku perlu nafkah, demi
nafkah aku nggak shalat" | nggak
kebalik tuh? justru Allah tau kamu
perlu, makanya kamu mesti taat
"aku tau ini haram, mau gimana lagi?
anak istri perlu makan" | justru itu,
masak kamu tega anak istrimu dikasi
makan dari yang haram?
"Allah tau aku sayang banget sama dia,
susah kuputusin" | sayang katamu?
aish.. mana ada sayang malah nyuruh
maksiat, deketin siksa?
"niatku baik, walau caranya salah, tapi
Allah tau" | Allah tau, nggak usah
dibilang, dan Dia minta kamu taat
dengan cara yang benar
"dan Allah, Dia Maha Mengetahui (yang
baik) | dan kamu semua (manusia),
tidaklah kalian mengetahui (yang
baik)" (QS 2:216)
setiap sesuatu, ada ilmu | kalo nggak
tau, jangan sok tau | ikutan Al-Qur'an
dan As-Sunnah aja, pasti aman jaya mangajak tanpa mengejek |
mendekati bukan menyakiti | membela
bukan mencela | Ya Allah kuatkan
kami
Rasulullah saat ditolak dakwahnya
menangisi kelemahan dan kekurangan
upaya diri | sementara kita? sibuk
mencari celah dan lemah orang lain
sungguh amal yang sedikit membuat
kita bertanya | pantaskah kita mencela
amal orang lain?
sungguh dosa yang bertumpuk
menyadarkan diri kita | pantaskah kita
mengolok-olok amal saudara? mencari kebahagiaan lewat yang belum
halal | sama seperti bernaung di rumah
yang belum dibeli | akan berakhir
menyesal atau menangis
pacaran itu layaknya taruhan | jadinya
belum tentu namun dosanya sudah
pasti | bedanya yang dipertaruhkan
bukan uang tapi kehormatan
bagaimana mau mengharapkan
kebahagiaan | bila awalnya sudah
penuh dengan kemaksiatan?
lelaki yang tiada setia pada Tuhannya,
apalagi pasangannya? | wanita yang
tiada malu maksiat pada Tuhannya, apa
diharap pasangannya?
cowok kok isinya cuma PHP mulu?
ngomong doang.. | nikahi dong, kalo
nggak ya sudahi aja.. =_=
cewek kok mau-maunya di PHP-in |
serius itu ya dinikahi, kalo nggak ya
minta disudahi..
CINTA berkata, "temani aku dengan
syahwat, kutuntun engkau pada
kesengsaraan | didik aku dengan taat,
kubalas engkau dengan kebahagiaan" dilarang pacaran malah bikin varian |
dilarang maksiat malah bikin derivat |
HTS, TTM, LDR, kakak-adik,
penyemangat ibadah? HADUH!
boleh kreatif, jangan fiktif | pacaran
mau dilabeli apa juga haram, mau
dikata apa tetep aja maksiat
wanita terhormat bukan karena banyak
gaul dan temenan sama lelaki | wanita
terhormat justru karena terjaga lisan
dan amal dari lelaki
bukan nggak boleh temenan sama
lelaki | tapi untuk apa kalo temenan
hanya jadi pembenaran khalwat?
(berdua-duaan tanpa mahram)
cewek mudahan itu | diajak makan
hayuh, diajak hangout hayuh, diajak
jalan hayuh, ketawa ketiwi hayuh,
ngesot hayuh | =_=;
tapi cewek mulia | diajak makan,
diajak hangout, diajak ketawa ketiwi |
harus nikah dulu, nggak gampangan..
bernilai gitu loh
"taaaadz, kan masih esempe, esema,
masak nikah mulu solusinya?" | yaah..
udah tau masih seragaman, makanya
pantasin diri dulu
kalo ada cowok flirting kamu, ya
jangan diladenin | kalo diladenin ya doi
kesenengan, kamu respon sih.. | atau
malah kamu juga seneng?
kalo ada cowok coba rayu kamu, kalem
aja | nggak usah senyum, nggak usah
ladenin, nggak usah misuh-misuh |
cukup DIEM, lalu TINGGALIN aja
"hidup nggak fun dong kalo nggak ada
lawan jenis?" | ooo.. wajarlah kamu
selama ini jadi mainan, hidupmu untuk
FUN sih
hargai kesendirian, hidupmu belum
perlu cowok | kalopun perlu cuma 1
cowok, ayahmu itu
kaji pemikiran Islam, biar jadi Muslimah
anggun kayak mbak-mbakmu yang
udah berhijab tuh | belajar masak
di dapur juga bagus
udah ah | jangan cowok mulu dipikirin |
masih banyak kenikmatan hidup yang
halal | semoga manfaat 01. saat menertawai ibu dianggap suatu
prestasi | dan ketika mengolok-olok ibu
sendiri dianggap hebat
02. saat memberontak dari lisan ibu
dianggap jagoan | ketika
membangkang dari nasihat ibu
dianggap biasa dan perlu
03. "ibu gue tuh ya, KOLOT banget", "ya
ampun, mak gue, RESEH banget" |
sementara belum kering peluh ibu
siapkanmu sarapan subuh itu
04. pinta taat ibumu kau anggap
sebagai lelucon | nasihat ikhas ibumu
kau anggap jadi banyolan
05. ayo pelajari Islam, ayo kaji Al-
Qur'an | "halah mi, gue nih masih muda
tau nggak? nantilah kalo sudah tua!
KAYAK mami"
06. gimana kali mami mati, siapa yang
bacain mami Al-Qur'an kalo bukan
kamu? | "tenang aja mi, kalo mami
mati, aku bayar orang yasinan deh!"
07. bila engkau merasa hebat |
mengapa tiada kau kerjakan tugas
ibumu satu haru saja? | agar kepalamu
yang bebal sedikit belajar?
08. bila engkau tidur dia belum lagi tidur
| sementara dia sudah bangun saat
engkau masih tidur
09. perlu kuberitahu, satu saat yang
akan terasa | saat ibumu pejamkan
mata selama-lamanya | perlukah
penyesalan yang mengajarimu?
10. saat semua maaf hanya tersisa di
lidah | saat semua sesal hanya tidak
berguna | saat semua tangis hanya jadi
sia-sia
11. jangan sampai saat dia sudah tiada |
baru merasa ibu adalah segala-galanya
12. jangan sampai saat sudah tiada |
baru kau merasa ibu lebih penting dari
temanmu semua
13. temanmu barulah beberapa tahun
bersama | ibumu menyertaimu sejak
nafas pertama
14. tega-teganya mengolok ibumu
didepan teman-temanmu | dan
kauanggap sebagai hal layak lagi
pantas
15. ingatkah saat tubuhmu sakit |
pangkuan ibu nan hangat dan
senandungnya tentangmu adalah obat?
16. doanya kepadamu tetap sama |
walau dia tahu engkau berkata buruk
tentangnya | doanya kepadamu tetap
sama
17. tak henti-henti ia menunggu engkau
berubah | walau dengan sekali lagi
berdiri laksanakan 2 rakaat tahajud |
dan memohon pada Allah
18. begitulah ibu membuang semua
kesenangan hidup saat engkau lahir |
sementara engkau membuangnya demi
tertawamu
19. sebetapapun kasar dirimu, ibu tetap
tegar didepanmu | dan jangan tanya
berapa banyak derai tangisnya, saat
dibelakangmu
20. ia menukar hidupnya dengan
hidupmu | menukar kebahagiaannya
dengan kebahagiaanmu
21. "biar ibu BODOH, asal jangan kamu
seperti IBU" | pahamkah engkau anak
manja! perkataan ini?
22. "biar ibu SENGSARA, asal jangan
kamu yang seperti IBU" | apakah
kepalamu susah memahami perkataan?
23. adalah suatu kepastian, satu saat
engkau berdiri diatas pusara ibumu |
yang misteri, apakah kenangan SESAL
atau KEKAL
24. itu bila Allah belum
mendahulukanmu darinya
25. ibumu hanya satu | mengapa tidak
kau buat dia bahagia?
26. taati ibu selagi bisa | sungguh setiap
senyumnya karenamu | memadamkan
api neraka, dan jadikan jembatan ke
surga sedih itu adalah | saat agamamu
mengajarkan percaya Allah | dan ramai
penganutnya malah percaya ramalan
=_= #sigh | long way to go..
zaman matahari disembah, bintang jadi
alat ramal | ini zaman internet, zaman
rasional, ternyata bintang masih
dipercaya? =_=
"siapa datangi tukang ramal, lalu
benarkan apa yang dikatakannya | ia
telah kufur terhadap yang diturunkan
pada Muhammad saw" (HR Bukhari)
"siapa datangi tukang ramal, bertanya
padanya sesuatu hal dan
membenarkannya | shalatnya tidak
diterima selama 40 hari" (HR Muslim)
semoga Allah menjaga kita semua dari
bertanya, membenarkan ramalan |
mengikuti atau mempromosikan hal
musyrik semisalnya
"cuma baca doang nggak boleh?" |
urusan aqidah jangan main-main deh,
cuma mendatangi tukang ramal aja 40
hari shalat ditolak? =_=
"cuma buat iseng-iseng aja baca
ramalan?" | iseng-iseng kan bisa yang
lain, iseng-iseng baca Al-Qur'an atau
Hadits kan bisa
kita shalat bener aja kuatir nggak
diterima Allah | apalagi pake ngikutin
ramalan segala | yang pasti-pasti aja
deh
hentikan percaya ramalan | Tuhanmu
sudah turunkan Al-Qur'an | bacalah!
karena Al-Qur'an itulah kebenaran pacaran dulu baru nikah, itu zaman dulu
| zaman sekarang #UdahPutusinAja
dulu, pantaskan diri dengan ilmu dan
amal baru nikah
pacaran itu tanda belum siap nikah |
kamu dijadiin kelinci lab agar dia siap |
atau nunggu sampe dia siap (sampe
kapan?) #UdahPutusinAja
pacaran itu perkenalan dan bikin
dewasa? ah.. THEORY | pacaran bikin
kenal maksiat dan beradegan dewasa,
that's REALITY
pacaran nikmat sesaat pegang dan raba
| sepuas dia hilang entah kemana |
sementara kamu derita sakit sengsara |
#UdahPutusinAja
catet nih | SEMUA yang pacaran itu
belum siap nikah | #UdahPutusinAja
sendiri karena Allah, pantaskan diri agar
dihampiri yang salih | jauh lebih baik
dari yang pacaran, benarkan maksiat
dengan ribuan dalih
nikahi WANITA itu ibarat mau beli
RUMAH | serius itu ya temui PEMILIK
bukan sibuk nongkrongin RUMAH |
True? RT d"ah
"pacaran itu persiapan" | IYA persiapan
PENDERITAAN bila diri sudah berkehendak, satu tanya
bisa mengubah semua | bila diri tiada
berkehendak, seribu jawaban pun tiada
guna
pertanyaan yang paling pelik seringkali
yang paling sederhana | begitulah
kesederhanaan itu selalu menarik dan
bersahaja
Islam menyederhanakan jawaban atas
tanya | dengan menyederhanakan
penghambaan kepada-Nya
Islam menyederhanakan ciri lelaki sejati
hanya dengan iman | bukan kekayaan,
keturunan atau ketampananIslam
menyederhanakan ciri wanita salihah
dari ketaatan | bukan rumitnya pakaian,
dandanan, dan kecantikan
Islam menyederhanakan penghambaan
| yaitu hanya kepada satu Tuhan
Islam menyederhanakan kepemimpinan
hanya pada satu Khalifah | dan
menyederhanakan aturan yaitu hanya
Al-Qur'an dan As-Sunnah
Islam menyederhanakan ikatan
antarmanusia dengan ukhuwah | bukan
kesukuan, kebangsaan, atau
nasionalisme
Islam menyederhanakan ketaatan,
karena ketaatan itu sederhana | Allah
sebagai satu-satunya sesembahan, lalu
total pada-Nya menghamba
bagiku hanya perlu 1 tanya "mengapa
harus Islam?" | lantas kutemukan 1000
kunci pembukan kebahagiaan dunia
dan akhirat pacaran pegangan tangan bukan tanda
berani | datangi ayahnya tentukan
tanggal nikah itu baru nyali
cara mudah tau lelaki PHP atau bukan |
tanyain "kapan kita menikah?" | kalau
ada unsur "nanti" "emm.." "kalau" >>
lelaki PHP tuh
belum halal sudah berani pegang |
jangan heran sudah nikah dia pegang
wanita lain | kan sudah belajar maksiat
sejak pacaran
belum halal sudah banyak janji ini-itu |
nikah aja banyak alasan | pas udah
nikah ditagih janjinya? lebih banyak lagi
alasan
boleh liat boleh pegang, itu barang
sampel | boleh liat jangan pegang, ini
stock baru | beli baru liat dan pegang,
ini eksklusif
duit sebelum barang, ini pre-order | duit
sama barang, ini cash on delivery |
barang abis duit masi kredit, ini tekor |
hati-hati girls
dimana-mana keseriusan itu ditandai
dengan hitam diatas putih | bukan janji
belaka apalagi tanpa status
cukup dikatakan belum dewasa |
apabila seorang lelaki nggak bisa
yakinkan bapaknya wanita | apalagi
nggak bisa yakinkan bapaknya sendiri
lelaki yang menolak maksiat saat
sendiri | lebih menolak maksiat saat
beristri | insyaAllah itulah sebaik-baik
calon suami
wanita terhormat itu bernilai | hari-
harinya habis tuk pantaskan diri | jadi
yang terbaik buat kelak suami menjadi kritis tidak sama dengan menjadi sinis | kritis
itu cerdas sedang sinis itu culas
mencela itu tidak sama dengan membela | mencela
ingin menyakiti sedang membela karena mencintai
berjiwa besar jelas beda dengan berjiwa kasar |
berjiwa besar itu memaafkan sedang berjiwa kasar itu
menyalahkan
memberi nasihat bukan agar terlihat hebat |
mengoreksi harus juga dibarengi aksi
bersaudara itu menghilangkan sikap mendaku |
ukhuwah itu beda namun berpadu
adalah kita mengajak bukan mengejek | adalah kita
merangkul bukan memukul
perbaikilah lisan dalam berkata | semoga dakwah jadi
lebih termakna semakin tinggi level ilmu pendekar | semakin malas
dia bertengkar
lain dengan orang bolot | bawaannya selalu nyolot
yang sadar perjuangannya panjang dan berat | maka
sesama saudara malas berdebat
lain dengan orang yang senewen | apa-apa mesti dia
komen
berhati-hatilah pada penyakit | tajam lidah tumpul
akal | banyak lisan sedikit amalan termasuk salah satu penghinaan
terhadap ilmu | ialah
menyampaikannya pada orang
munafik
karena yang munafik menjadikan
ilmu sebagai olok-olokan | maka
penjelasan seterang apapun
takkan menolong
"diantara manusia (ada) yang
menggunakan perkataan tidak
berguna untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa
pengetahuan" (QS 31:6)
"dan menjadikan jalan Allah itu
olok-olokan. Mereka itu akan
memperoleh azab yang
menghinakan" (QS 31:6) |
begitulah ulah munafik
orang munafik ini selama tidak
berhenti dari sikap nifaq
(hipokrit) | maka percuma pada
mereka dibacakan ayat Allah
Allah memberi kita ilmu | "dan
apabila dibacakan kepadanya
ayat-ayat Kami maka dia
berpaling dengan
menyombongkan diri" (QS 31:7)
"seolah-olah dia tidak pernah
mendengarnya, seakan- akan
ada sumbat di kedua telinganya"
| subhanallah
dalam level sosial media,
melayani munafik hanya akan
memberi pentas pada mereka |
memberi lampu sorot pada
mereka, itu yang mereka cari
biarkan saja munafik liberalis
dalam kesendirian | biarkan saja
mengoceh dalam kegelapan
sejatinya kan akun-akun atheis,
liberal, agnostik itu kan
pengecut | sebab tampakkan
wajah dan identitas asli saja
takut
cukup maafkan dan doakan agar
dimudahkan | dalam pencarian
kebenaran dan kebaikan
orang berbicara dengan cela
kita bicara dengan karya | orang
berlisan menghina bagi kita
untuknya cukup hanya doa
ketimbang waktumu untuk
melayani yang membenci |
waktumu sungguh dinanti oleh
yang mencintai tanpa kata tanpa suara namun
masih ada cinta | harap semua
asa jadi nyata itulah bahagia
semua harap biarlah menjelma
dalam lantunan lirik doa |
tertutur penuh pengharapan
agar dan jadi bagian pahala
aku yang tak sempurna tiadalah
pantas mendamba yang
sempurna | namun cukup bagiku
memiliki penggenap sempurna
agama
merajut kasih yang takkan
pernah kusesali | merangkai
kisah yang takkan pernah
kuingkari
jatuhkan hatiku pada yang
menghamba kepada-Mu | agar
penuh aku dapat menghamba
pada-Mu
bukan hanya yang mencintaiku
tapi yang mencintai-Mu | karena
mencintai-Mu menjamin
selamanya cinta padaku
yang setiap bisiknya menambah
rinduku pada-Mu | yang setiap
tingkahnya mendekatkan diriku
pada-Mu
dia yang kurindukan saat tiada |
dia yang menyenangkan saat
ada
dia yang cemburu saat aku lupa
pada-Mu | dia yang sayang saat
aku mendamba-Mu
kunanti sampai datang masa |
dengan doa kusimpan rasa "aku pacaran nggak ngapa-
ngapain kok" | kalo nggak ngapa-
ngapain ya ngapain pacaran?
#UdahPutusinAja
"aku pacaran cuma pegangan
tangan doang kok" | kalo dia
cowok asli, mana ada puas
sampe pegang tangan doang..
#UdahPutusinAja
"nikah kan perlu kenal dulu" |
kenalan kok tahunan? yakin jadi?
yang udah-udah juga pada
nyesel.. #UdahPutusinAja
"pacaran kan enak, ada yang
perhatiin" | cari perhatian bukan
harus taruhan badan kan?
#UdahPutusinAja
"kata dia, penjajakan dulu biar
cocok" | itulah nasibmu, tester,
haduuh.. #TepokJidatTetangga
#UdahPutusinAja
"enak pacaran, makan gratis,
kemana-mana ada yang anter" |
ooo.. it's all about money eh?
#UdahPutusinAja
"bukankah Allah ciptakan cinta
untuk dirasa? pacaran salah
satunya" | nguras laut aja dulu
sana, biar adem tuh kepala..
#UdahPutusinAja
"tapi cintanya padaku mendalam"
| tukang gali sumur kali ye..
bangun, bangun!
#UdahPutusinAja
"tapi aku nggak tega putusin
dia" | jadi kamu tega dia dan
kamu terus maksiat gitu? tega
dia dan kamu dosa mulu gitu?
#UdahPutusinAja
sebrengsek apapun masa lalu
cowok, kalo dia tobat
masalahnya selesai | kalo
cewek? nggak bisa begitu neng..
kalo cewek, setaubat apapun
dia | pas nikah cowok akan
sangat menyelidik masa lalunya |
hati-hati track recordmu neng..
karena wanita cenderung
dihargai dari masa lalunya |
sedang lelaki dihargai dari masa
depannya
bila kehormatan lelaki bisa dicari
| kehormatan wanita tiada bisa
terganti
karenanya Islam muliakan wanita
| kehormatannya benar
dilindungi dijaga | agar hanya
lelaki terhormat yang
mengambilnya
yang jelas suami yang
terhormat | tidak didapat
dengan pacaran maksiat
Muslimah hati-hati melangkah |
jagalah agar masa depanmu
indah
lelaki harus pantaskan diri | agar
pantas meminang istri sekedar untuk menghina, kata
kotor dia tak punya | walau
diminta berdoa buruk, dia tetap
tak bisa #MuhammadSAW
bicaranya halus baik pada yang
kaya maupun miskin | walau
orang mencibir pada Tuhannya
ia tetap yakin #MuhammadSAW
doa adalah balasan ketika dia
disakiti | teladan adalah jawaban
saat dia dicaci #MuhammadSAW
saat diam dia terhormat | saat
berlisan dia memikat
#MuhammadSAW
tiada merindunya kecuali yang
sabar | tiada mengikutinya
kecuali yang benar
#MuhammadSAW sekedar untuk menghina, kata
kotor dia tak punya | walau
diminta berdoa buruk, dia tetap
tak bisa #MuhammadSAW
bicaranya halus baik pada yang
kaya maupun miskin | walau
orang mencibir pada Tuhannya
ia tetap yakin #MuhammadSAW
doa adalah balasan ketika dia
disakiti | teladan adalah jawaban
saat dia dicaci #MuhammadSAW
saat diam dia terhormat | saat
berlisan dia memikat
#MuhammadSAW
tiada merindunya kecuali yang
sabar | tiada mengikutinya
kecuali yang benar
#MuhammadSAW saat makan dia berpeluh | bila
bekerja dia mengeluh
kalau bekerja dia mau enak
sendiri | tapi saat diupah mau
yang tertinggi
cela orang disebutnya
sempurna | cela diri dibantah
semua
bila sukses itu semua dia punya
karya | bila gagal maka semua
orang dia hina
semoga Allah menjaga kita | dari
sikap sifat demikian
sungguh menenangkan hidup |
bila aib orang lain kita tutup
dan sungguh bahagia diri | sibuk
menilai amal sendiri
betul masa ini kita harus lebih
banyak bersabar | bila tidak
mungkin akal kita yang tersasar
hanya siswa yang bersabar
yang layak naik kelas | bisa jadi
semua di dunia hanya ujian
ikhlas 1. dunia itu sempit bagi yang
sulit meminta maaf | menjadi
lapang bagi yang mampu
memaafkan
2. dunia itu luas bagi yang
mampu meminta maaf | dan lebih
luas lagi bagi yang mampu
menerima maaf
3. tidak memaafkan itu jadikan
ganjalan hati | tidak melukai jiwa
kecuali yang mempunyai
4. bagaikan rasa iri dan dengki
yang menghantui | meminum
racun lalu mengharap yang lain
yang mati
5. bolehlah engkau tidak mau
memaafkan | bila engkau merasa
sudah tidak punya kesalahan
6. bolehlah bagimu menahan
maaf untuk saudaramu | bila
engkau sudah tiada perlu
ampunan Allah
7. maafkan bagi yang meminta
maka tetaplah pahalamu |
maafkan bagi yang tersalah
tambahlah pahalamu
8. bila sulit engkau memberi
maaf, tak heran hatimu banyak
mendengki | bila sulit engkau
meminta maaf, tak heran engkau
sulit rezeki
9. akan ada banyak peluang, bila
di hatimu tersisa cukup ruang |
memaafkan membuatmu senang,
meminta maaf menjadikan
tenang
10. meminta maaf pada manusia
saja hati tenang | apalagi
meminta maaf kepada Allah?
perbanyak istighfar...
11. #istighfar | mungkin selama
ini kita congkak karena harta |
mungkin selama ini kita bangga
karena dunia
12. #istighfar | mungkin kita
tidak sadar selama ini kita
membesarkan diri bukan
membesarkan Allah
13. #istighfar | mungkin selama
ini kita memuliakan nama-Nya,
sambil ingin terlihat mulia dimata
manusia
14. #istighfar | jangan-jangan
terselip sombong saat meminta,
terjerat angkuh saat berdoa,
terikut takabur saat memohon
15. #istighfar | mungkin kita
merasa rezeki hanya hasil
kerja semata bukan pemberian
Allah dan karunia-Nya
16. #istighfar | ataukah kita
merasa ilmu yang dipunya, itu
hasil intelektualitas belaka,
hingga pantas menantang Dia?
17. #istighfar | karena amal
ibadah belum tentu sempurna |
sementara dosa nista sudah
pasti adanya
18. #istighfar | bagaimana bisa
merasa aman dari Allah, Nabi
saw tidak kurang 70x sehari
beristighfar?
19. #istighfar | atas lisan karena
manusia, atas amal karena
manusia | Ya Allah, jangan
engkau hitungkan semua...
20. #istighfar | atas mata yang
tak terjaga, dan lisan yang
menyakiti saudara, dan maksiat
yang didengar telinga
21. #istighfar | atas
ketidakhalalan pada harta, dan
kelit kelindan riba pada usaha
22. #istighfar | atas waktu yang
tersia-sia bersama keluarga,
kelalaian dan bentakan pada
kedua orangtua
23. #istighfar | karena shalat
ditunda oleh permainan yang
melalaikan, atas sedekah yang
lebih kecil dari jajan harian
24. #istighfar | karena banyak
pinta namun sedikit taat, karena
banyak maksiat namun sedikit
taubat
25. #istighfar | atas kerasnya
hati terhadap ayat Allah, atas
dosa yang bertumpuk karena
mengumbar aurat
26. #istighfar | betapa tidak
tahu malunya kita, bermaksiat
seolah Allah tiada melihat
27. #istighfar | di hadapan Allah
kita cuma hamba yang hina, apa
yang tersisa bila semua aib
Allah buka?
28. #istighfar | tiada satupun
manusia | terbebas dari dosa 01. "alah, yang pake hijab juga
banyak yang cuma kedok" | ini
pernyataan tendensius, sinis,
dan mencerminkan kemalasan
untuk taat
02. "yang berhijab belum tentu
baik" | ini pernyataan
pembenaran atas maksiat,
sekaligus tanda-tanda putus
asa
03. logikanya, bila seseorang
melakukan keburukan | bukan
berarti kita boleh menafikkan
seluruh kebaikannya
04. namanya maksiat ya maksiat |
mau berhijab dan nggak
berhijab nilainya sama | sama-
sama maksiat
05. bukan berarti berhijab
lantas kalo maksiat lebih dosa |
lantas harus nggak punya dosa
baru berhijab
06. yang jelas berhijab itu udah
usaha ngurangi maksiat | dan
buka aurat itu jelas-jelas
bagian maksiat
07. kalo ada yang berhijab lalu
maksiat | ya bencilah
maksiatnya, bukan nyalahin
hijabnya | nggak nyambung kali..
=_=
08. bukan malah dikatain |
"mending mana yang nggak hijab
tapi baik, atau hijab tapi nggak
baik" | nggak bener logikanya
itu
09. "mendingan" itu dipakai dalam
hal yang sama-sama baik | bukan
untuk bandingin yang sama-
sama jelek | kelir?
10. apa niat orang bilang
"percuma jilbab cuma kedok
aja"? | maksudnya dia "ya nggak
papa kok kalo nggak hijab" |
nantang Allah nih?
11. daripada bilang "percuma
hijab kalo judes" | mendingan
kamu contohin gimana itu yang
bener | berhijablah dan
lembutlah
12. daripada prasangka "hijab
cuma jadi kedok aja" |
mendingan kamu doain dia biar
istiqamah dan jadi tambah baik |
iya atau iya?
13. namanya kebaikan ya perlu
latihan | kalo udah niat baik aja
ya dihargai | disemangati biar
menyempurnakan
14. kalo kamu belum bisa ikutan
baik | mbok yao jangan malah
ikutan mencela | minta aja dia
doain kamu biar kamu ikut insyaf
hehe.. XD
15. orang berhijab itu udah ada
benih kebaikan | pengen lebih
deket ke Allah | kalo ada yang
kurang ya kita bareng-bareng
nasihati
16. doakan bukan merendahkan |
hargai bukan dimaki | kelir bro
and sis?
17. untuk yang udah berhijab
juga sama | jangan berhenti
belajar dan mendekat pada Allah
18. karena hijab bukan hanya
badan | tapi juga hijab kelakuan
| keduanya ayo disempurnakan
19. yang masih hijab gaul
segera disyar'ikan | yang masih
tabarruj segera dibenahi |
semuanya "karena Allah"
20. karena Muslimah berhijab
sejatinya adalah duta Islam |
yang menampakkan wajah
keindahan dan kebaikan Islam 1. berdirilah diatas dua kakimu
dan berbuatlah dengan dua
tanganmu | hidupmu adalah
tanggungjawabmu sendiri,
bukan orang lain
2. if you want things get done,
do it yourself | sometimes,
depends on ourself is better
than depends on other | grow
up dear!
3. malu bila meminta dan senang
bila memberi, itu akhlak Islam |
bukan akhlak bila senang
meminta dan malu memberi
4. jangan minta dan terimalah
bila diberi, jangan berharap
diberi tapi berharaplah memberi
| itulah yang diajarkan Islam
5. jangan menyusahkan
saudaramu Muslim dan bersusah
usahalah untuk saudaramu
Muslim | Islam mengajarkan kita
6. karena kebanggan dan
kehormatan diri bukan datang
dari menerima | ia datang dari
memberi dan berbagi
7. ini memang masalah mental,
masalah akhlak | saat mulai
senang diberi dan gemar
meminta, jelas agama akan jadi
masalah
8. meminta pada Allah, bukan
pada manusia | lemah itu hanya
dihadapan Allah, kuatlah
dihadapan manusia | itu ciri insan
berakhlak
9. budayakan malu meminta |
biasakan gemar memberi jika shaum pertanda taat, mesti
dilengkapi dengan shalat |
engkau manis bukan pamer
aurat, engkau cantik karena
syahadat
matahari tak kurang sinar walau
berawan | bidadari tak kurang
menarik walau berhijab
seharusnya Muslimah risih saat
mata lelaki tertambat badannya |
tidakkah malu hanya dinilai dari
lekuk tubuh yang akan hancur?
bila berhijab menunggu renta
usia, lantas apa guna hijab? |
keindahan dan nafsu kuat pada
muda, hijab tuntun bertanggung
jawab
bila sudah "karena Allah"
berhijab | tua-muda, baik-buruk,
siap-belum, tiada jadi soal
bila karena hijab engkau dijauhi
dan direndahkan | maka yang
mencela pasti tak cukup
berharga untuk didengar
hijab adalah pakaian ketaatan |
membuat terpandang dan sejuk
dipandang bila ada banyak hal yang tak
berjalan sesuai keinginan |
mungkin Allah ingin engkau lebih
banyak tengadahkan tangan
ada banyak hal yang bisa kita
sesali | lebih banyak lagi hal
untuk kita syukuri
sejenak pejamkan mata untuk
istighfar | selalu ada mudah
setelah sukar bila ada banyak hal yang tak
berjalan sesuai keinginan |
mungkin Allah ingin engkau lebih
banyak tengadahkan tangan
ada banyak hal yang bisa kita
sesali | lebih banyak lagi hal
untuk kita syukuri
sejenak pejamkan mata untuk
istighfar | selalu ada mudah
setelah sukar semerbak dunia biar diganti
wewangi surga | pikat dunia biar
kalah oleh ridha-Nya | sabarlah
sebentar saja hingga akad
halalkan semua
tahan lisan dari kata yang belum
semestinya | bila nikah
terlaksana berucaplah
sepuasnya
tahan pikir dari asa yang tak
semestinya seharusnya | bila
wali sudah menghalalkan
berbuatlah sekehendaknya
puaskan memandang sebelum
akad adalah racun mata | dan
banyak berangan-angan
sebelum menikah sebabkan hati
buta
bunga yang mekar pada
waktunya dan kasih matang
pada masanya | jangan terburu-
buru lalu dipaksa khawatir ia
justru jadi ternoda
ini bukan nasihat ayah pada
anaknya namun perintah Allah
pada hamba-Nya | engkau
menyendirilah dan jauhi dosa
atau menikahlah lalu berpahala siapa yang beramal mengharap
puji manusia | kecewa pula bila
amalnya dicela
manusia #RamadhanNotes
siapa tambah semangatnya bila
dijunjung manusia | melemah
pula dirinya bila dihina manusia
#RamadhanNotes
bila capai cita-cita dunia saja
dengan darah dan airmata | cita-
cita akhirat jelas bukan dengan
sia-sia dan berleha-leha
#RamadhanNotes
penilaian manusia bisa benar
mungkin salah | namun penilaian
Allah pasti berujung indah
#RamadhanNotes
biar manusia mencela kita cukup
berkarya | sedang bagi yang
menghina kita cukupkan doa
#RamadhanNotes
orang lemah menutupi
kesalahannya dengan alasan |
dan alasan yang paling sering
ialah menyalahkan orang lain
#RamadhanNotes
kufur itu destruktif | iman itu
produktif #RamadhanNotes