pacman, rainbows, and roller s
mencintai lalu menikahi itu perjuangan karenanya bertanggungjawab | mencintai lalu memacari itu tanpa komitmen dan miskin tanggungjawab
punya pacar itu mudah bagi lelaki, tiada tantangan sama sekali | beda dengan menikahi, hanya bagi yang punya nyali
"kita kan masih remaja, kita coba-coba dulu aja" | mau aja jadi coba-coba, sampel kali
"nikah itu nggak mudah, perlu persiapan, kita pacaran dulu aja" | udah tau dia nggak siap, mau aja dimanfaatin
"nggak usahlah pacaran, kita kakak adik aja" | modus dah, kakak adik maunya sama cewek? jelas jelas pengen TTM tuh, Teman Tapi Mesum
"aku mencintaimu selamanya, sampai kapanpun" | emang hidup sinetron korea? get a life! kata-kata mah semua bisa
"kita jalanin dulu, liat deh kedepannya gimana" | sebenernya dia pengen ngomong "luh cuma serep gue, kalo ada yang lebih.. luh, gue, end"
mencintai itu jangan maksa | kalo belum siap jangan dijajal | pacaran cuma buat hargamu jadi obral | siapapun bisa deketi kamu
pacaran mah semua indah, karena penuh penipuan | setelah kamu kasih semua, baru tau sikapnya kayak apa
wajar aja lelaki pacaran, sama kamu sukanya kasar dan jahat | jangankan sama kamu, sama Allah aja dia berani maksiat
"nggak kok pacar saya baik" | kalo dia beneran baik nggak akan jerumusin kamu ke maksiat, cape deh
lelaki baik itu nggak menodai wanita dengan rayunya | juga nggak mendekati wanita selain ke bapaknya
kalo pacarmu beneran baik, dia akan putusin kamu | supaya kamu dan dia nggak terjerat maksiat khalwat (bedua-duaan tanpa mahram)
kalo pacarmu beneran sayang | dia bakal beliin kamu buku #UdahPutusinAja | supaya kamu ngerti cinta sejati #eaa #promosi XD
yang beneran sayang sama kamu mikirin masa depanmu | bukan membahayakan dan merusaknya dengan pacaran denganmu
cinta itu mengayakan bukan merusak kehormatan diri | ia tentang masa depan bukan hanya hari ini

berniat terus menerus sesuai keinginan manusia itu sebab kegilaan | berniat berbuat terbaik hanya karena Allah itu sumber ketenangan
mengingat apa milik dunia yang kita miliki membuat gusar | mengingat apa yang belum kita miliki di akhirat itu baru benar
membanding-bandingkan harta kekayaan itu membuat lelah | membanding-bandingkan kekayaan yang disedekahkan itu indah
tampaknya kita harus lebih banyak mengubah persepsi | tanpa mengingat Allah kemungkinan besar depresi
mengingat Allah itu kunci ketenangan, kebaikan dan bahagia | melupakan Allah itu sumber musibah, kegalauan, dan dosa

bukan kecantikan ketika semua orang bisa menikmati | kecantikan sejati Muslimah sesungguhnya hanya untuk suami
istri yang baik itu menyenangkan bagi suami bila dilihat | bila ditinggal ia menjaga diri dalam hormat
kita mulai heran pada suami yang biarkan aurat istri | benarkah dia menyayangi atau rela istrinya dibagi?
berhias hingga suami tak lepas pandangannya padamu itu indah | berhias bagi lelaki manapun yang melihatmu itu musibah
"kamu cantik bagiku karena taatmu | orang lain tak perlu tahu" - "aku cantik hanya untuk dirimu, yang lain aku tak mau tahu"

masa lalu boleh sesekali dikenang | masa depan yang harus terus dijelang
masa lalu takkan pernah terulang | jangan biarkan ia selalu membayang
membelakangi cahaya hanya hasilkan bayang | hadaplah kedepan maka kau lihat terang
cinta bukan tentang masa yang sudah dilewati | tapi cinta berkisah tentang masa kini dan nanti
cinta bukan romantisme wanita-lelaki | tapi berkisah kasih antara suami-istri

aku menemani istriku seolah-olah itu perjumpaan terakhir | dan meninggalkan anakku seolah-olah takkan bertemu lagi
aku takut melampiaskan amarah pada anak-anak | karena aku khawatir itu yang terakhir mereka ingat
aku benci pergi dari istriku dalam keadaan marah | karena bisa jadi itu yang terakhir yang dia kenang
aku menulis agar anak-anakku mengenal persis siapa ayahnya | bukan dari lisan orang lain tapi dari tulisan ayahnya
aku meninggalkan istriku karena aku tahu persis | bahwa yang dia dan aku cari tiada ada di rumah
di medan perang ada nikmat yang tak disediakan ranjang | di medan dakwah ada bahagia yang tak didapat di rumah
mencintaimu itu anugerah | membencimu itu musibah

1. ada orang yang meminta meneruskan pesan berantai | yang katanya kalau nggak meneruskan pesan akan dapat musibah, bencana, sial dll
2. pertama, bila yang diminta menyebarkan adalah bukan sunnah | maka ia telah mengada-ada dalam masalah ibadah (bid'ah)
3. kedua, bila berita itu dia dikarang | walaupun dia merasa tujuannya untuk kebaikan | maka ia telah berbohong
4. ketiga, bila ia menisbatkan berita bohong pada Rasulullah | dan menjadikan itu hadits supaya tersebar ini lebih parah lagi
5. ingat selalu perkataan Nabi Muhammad saw | "Siapa yang berdusta dengan sengaja atas namaku maka tempatnya adalah neraka" (HR Muslim)
6. keempat, yang dia sebarkan dia tidak tahu ilmunya | "orang-orang dzalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan" (QS 30:29)
7. kelima, bila yang dia sebarkan berdalil dan benar | namun diembel-embeli ancaman bila tidak menyebarkan akan begini dan begini | DUSTA
8. keenam, meyakini musibah terjadi KARENA nggak menyebarkan surat begini adalah haram | karena meyakini ada daya kekuatan selain Allah
9. "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah" (QS 64:11)
10. ketujuh, mengatakan apa yang tidak dikatakan Rasulullah adalah sok tahu yang akibatkan dosa | mendahului Allah dalam ilmu dan amal?
11. "Sesungguhnya syaitan itu menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui" (QS 2:169)
12. jadi berhenti deh broadcast berita yang guna ancaman-ancaman | justru menyebarkannya jadi musibah, akidahmu bisa rusak
13. sebarkan yang pasti-pasti aja deh | nggak cukup ayat Allah dan hadits Nabi?
14. bila ilmu itu bermanfaat juga nggak perlu pake ancem-anceman segala | anda nge-RT tweet saya nggak diancem kan? hehe..
15. dari Allah dan Rasul, wajib diyakini BENAR | yang baik-baik, boleh diambil dan DIBAGI | yang pake anceman? DELETE ALL aja deh
16. gimana kalo ada broadcast "siapa yang menyebarkan ini dapat pahala, duit berlimpah, kesehatan sepanjang masa" | SAMI MAWON = DEL AJA
17. cukup bagi kita broadcast dari Allah dan Rasul-Nya :D | udah ada yang pasti-pasti kenapa harus main yang nggak pasti?
18. yang ada dalil ya diambil | yang nggak ada tinggalin | #SikapMuslim tuh :)
19. yang mau nikahin | yang bertele-tele teu puguh, putusin | #UdahPutusinAja | *salah pembahasan :P
20. kelir ya? | jangan ikut-ikutan broadcast yang nggak jelas ya | broadcast yang jelas-jelas aja | Al- Qur'an & As-Sunnah #SikapMuslim

kasih sayang bukan cuma ucapan atau pegangan | tapi tanggung jawab dan komitmen
bila wanita harus memilih baginya sikap lembut dan lisan yang baik | jauh lebih penting dari sekadar harta yang banyak melihat lelaki
berkomitmen itu mudah | dia tidak membahayakanmu atau membahayakan dirinya | tidak bahayakan kehormatanmu atau kehormatannya
lelaki yang bersabar tiada merayu wanita sampai halal baginya | dialah yang akan bersabar mendidik istrinya kelak menuju surga
bahagia apalagi yang dapat diharap seorang suami | lebih daripada istri yang khususkan aurat dan rayunya hanya bagi suami?
senang bila berjumpa dan tenang bila ditinggal | istri semisal ini tidak datang tiba-tiba | ia dari gadis yang menjaga diri nan terhormat
bahagia apalagi yang diminta istri | selain perhatian suami yang tak terbagi | bukan hanya keperluan fisik namun juga hati

"enak aja nikah, kalo belum mapan? makan cinta?" | udah tau belum mapan, ngapain pacaran? emang pacaran lalu mapan? =_=;
kalo nikahnya karena Allah, berbekal iman dan ilmu, pasti Allah mapankan | pacaran, udah maksiat nggak mapan | pilih mana? :D
nikah karena Allah, itu lelaki yang tanggung jawab cari duit pake tangan sendiri | udah pacaran pake duit bapaknya pulak? haduh!
cinta nggak akan telat datang pada yang sudah pantaskan diri | tapi belum memantaskan diri lalu bilang cinta itu cemen
ngutip kata-kata kakanda @JayaYEA lagi ah | "pernikahan bukan kayak bisnis yang TRIAL & ERROR" | lha kamunya mau dipacarin trial error -_-
lelaki mana yang nggak pengen wanita yang nggak pernah di-trial-error? | semua lelaki seneng sama wanita yang KHUSUS bagi dia :D
pantaskan diri lalu engkau lisankan cinta | bila belum lebih baik dalam diam berdoa

ukhuwah itu bukan dalam persamaan | tapi memahami dalam perbedaan
ukhuwah itu tidak hanya senang saat berjumpa | tapi juga mendoakan tanpa diketahuinya
ukhuwah itu berlaku baik sesuai Islam pada sesama | tanpa mempertimbangkan balasan perbuatan sesama
ukhuwah itu memuji kebaikan saudara | dan menahan lisan dari kejelekannya di belakang
ukhuwah itu merasa malu saat mendengar aibnya | bukan merasa senang karena kesalahannya
ukhuwah itu menuntut kita mengerti | bukan menuntut yang lain mengerti
ukhuwah itu memaafkan | bukan semangat membalas

jangan katakan "percuma hijab kelakuan jahat" | tapi berhijablah dan berlakulah baik agar engkau jadi contoh
jangan bilang "percuma shalat masih maksiat" | tapi shalatlah dan taatlah agar engkau jadi teladan
daripada menunjuk-nunjuk dengan tanganmu | lebih baik tunjukkan kebaikan lewat dirimu
pintar mencari kesalahan orang | tak membuatmu otomatis benar
banyak yang berbuat salah | tidak berarti engkau harus ikut-ikutan
"mendingan pacaran tapi hijab, atau hijab tapi pacaran" | syaitan memang pintar berlindung dari kata "mendingan"
tidak ada kata "mendingan" dalam dua kemaksiatan | yang boleh kata "mendingan" dalam dua ketaatan
yang baik dari sesama tentu jadikan contoh | yang jelek dari saudara jangan jadikan penghalang
ketaatan nggak perlu alasan | maksiat nggak perlu legitimasi | toh Allah menghitung amal kita sendiri-sendiri

rasa sakit hati itu ada | karena engkau izinkan ia ada
bahagia hati tiada datang sendiri | ia hasil daripada memaknai | dan memahami Allah tiada lalai | dalam memberi dan menilai
mengapa membiarkan orang lain mengambil kendali? | toh hidup milik Allah dan jalan kita yang pilih sendiri?
hati tidak bisa memilih | kita yang memilih | merasa sakit hati itu pilihan | jadikan pelajaran juga pilihan
menertawai kurang bijaknya diri dalam menilai lebih bagus | ketimbang depresi pikirkan "mengapa dia begitu"
maka taubat bagi jiwa dan istighfar segera diucap | mungkin ada bagian maksiat kita hingga kenyataan tak sesuai harap
dan jangan bilang engkau tak bisa melupakan | jangan-jangan justru sakit hati bagimu kenikmatan?
disakiti karena salah memilih itu memang bagian dari bodoh | tapi bertahan sakit agar dia memperhatikanmu itu jauh lebih bodoh
hidup bukan drama korea | stand up, get a life!

tersedia kemudahan bagi yang ingin menaati Allah | hanya saja mengambil langkah awalnya perlu keberanian
Allah menaruh ujian kecil di jalan awal menuju-Nya | agar kita mengetahui serius atau tidaknya diri kita mendekati-Nya
ada pengorbanan ada pelajaran dalam setiap ujian | namun setelahnya ada hadiah dan kebaikan
setelah kesulitan ada kelapangan di jalan Allah | namun di jalan lain buah kelapangan adalah kesempitan
bila Allah memberikan hadiah kado pada hamba-Nya | maka Dia membungkusnya dengan ujian | siapa menolak bungkus maka dia menolak isi
bila kesusahanmu karena taat pada Allah | maka berbahagialah karena kelapangan menanti jika kesulitanmu karena maksiat pada Allah | maka menangislah karena itu akan segera berakhir hina
"kesusahan tersebab taat akan hilang, pahalanya tetap | kesenangan tersebab maksiat akan hilang, dosanya tetap" (Umar bin Khattab)
Allah akan selalu mendekati hamba-Nya | lebih dari cara hamba mendekati-Nya
"jika hamba mendekati-Ku sejengkal, maka aku sehasta | jika dia mendekati-Ku sehasta maka aku sedepa" (HR Bukhari)
"dan jika hamba-Ku datang kepada-Ku dengan berjalan | maka Aku datang kepadanya dengan berlari" (HR Bukhari) | masyaAllah
wahai hati yang meragukan Allah MahaPenyayang | apakah satu langkah saja begitu beratnya? | padahal Allah akan mendekatimu dua langkah?
duhai hati yang sudah keras karena maksiat | Allah tidak pernah menganggapmu tersesat | Allah selalu bangga dan senang menerima taubat
adalah keadilan Allah menegur hamba-Nya yang berpaling | namun juga bagian dari sifat Allah yaitu pada hamba-Nya Dia MahaPenyayang
hanya kepada Allah kita menitip segala doa dan harap | memohon agar kesemuanya dikabul | atau diganti dengan ridha-Nya dan dengan surga-Nya

keadaan yang paling lemah saat Muslim melihat kemunkaran | adalah tidak turut membersamai pelaku maksiat dalam persetujuan
berbuatah baik atau berkatalah baik | bila tidak bisa maka diamlah dengan baik | dan sebaik-baik diam adalah menjauh dari maksiat
ikut tak harus larut | nasihat itu bukan laknat | diam tidak artinya padam
bagi kemunkaran ada usaha kita untuk mengubah, menasihati atau mengingkari | tapi tidak ada pilihan bersabar saat melihat kemaksiatan

hal yang berpasang-pasangan | senang ketika dipuji dan benci jika dinasihati | terburu saat mendengar dan lekas bila berbicara
tajam akal pandai lidah | tajam lidah tumpul akal | dahulukan akal dari lidah | banyak yang akan selamat

benar-benar bahagia itu ada bila dibagi | karena tiada guna bahagia bila hanya sendiri
karenanya makanan banyak belum tentu baik | adanya istri disamping barulah jadi menarik
bersedih dalam sepi hanya menambah derita | berbahagia dalam sunyi pun tak ada bedanya
namun terkadang diam dalam sedih itu nikmat | ketimbang disiarkan lalu jadi maksiat
biarlah risau resah jadi melodi yang mendendang | agar jadi lagu yang indah saat bahagia menjelang
biarkan dulu derasnya tempaan hidup mengajari | diujungnya tentu ada ilmu yang tiada ternilai
terletak diujung sedih ada bahagia | bahagia berterusan pun diakhiri sedih | dunia dihela sedih bahagia silih berganti
didalam pilu ada kenikmatan bila diadukan pada yang tepat | dalam bahagia ada kesengsaraan bila dibagibersama yang tidak tepat
karena aku bahagia denganmu maka aku terus berbagi | denganmu hidupku kubagi dan disitulah kutemukan bahagia tak bertepi

bila tanpa dosa baru berhijab malaikat saja yg pantas | justru hijab dikenakan karena banyak dosa agar Allah berkenan ampuni
bila hijab nanti renta usia, lantas apa guna hijab? | justru nafsu kuat saat muda, hijab tuntun tanggung jawab
bila tiap kesulitan menetapi syariat itu pahala | bukankah lebih afdhal berhijab bila dirasa itu sulit?
bila berhijab itu perintah Allah, perlukah pembenaran lain? | bila membuka aurat itu dilarang Rasulullah, perlukah alasan lain?
bilapun ada alasan untuk berhijab | biarkan ia tercakupkan dalam 2 kata | "karena Allah"
bila sudah "karena Allah" berhijab | tua-muda, baik-buruk, siap-belum | tiada akan jadi soal

pernikahan atau pacaran? | nggak usah ditanya siapa yang serius dan siapa yang main-main | semua udah tau
pacaran cuma main-main | pernikahan perlu keseriusan | mau dimainin atau mau diseriusin?
lelaki yang cuma maunya FUN aja ya pacaran jalannya | nggak perlu komitmen, nggak usah tanggungjawab dan paham agama | FUN aja kok
belum nikah aja udah berani pegang-pegang, ngajarin maksiat | apalagi kalo dia sudah nikah, udah merasa yang punya kamu | tekor dah!
lelaki yang hanya anggap wanita sebagai objek | selama-lamanya nggak akan pernah bisa membedakan mana cinta mana nafsu
hanya lelaki yang menghormatimu | dialah yang akan memuliakanmu

hujan sewajarnya sebabkan basah, namun setelahnya ia menumbuhkan | kritik terkadang terasa perih, namun ia bisa mendewasakan
bila menantang matahari mata tentunya silau | bila manfaatkan cahayanya kita dapatkan kilau
bila berpikir kebelakang hari, bukan bahagia yang membentuk diri | namun kesusahan hidup yang dialami, dan semua kesulitan yang dilewati
sebagaimana jalan para Nabi, perih dan duri senantiasa menanti | dan jangan pula terlupa, ada pahala disetiap derita
pujian bagai batu yang diinjak, dan celaan layaknya pecut penyemangat | jadilah insan yang bijak, yang hadapi ujian dengan taat
bukan apa kata orang yang harusnya dirisaukan | melainkan kata Allah yang harus kau perhatikan
biar yang lain bicara kita cukup berkarya | orang boleh mencela kita bisa berdoa

01. melabuhkan kain kerudung sampai dada | mengulur jubah lebar pada badan | itu bagian perbaikan dan menyiapkan hati
02. bila hati belum siap mari badan dihijab | agar hati bisa berlatih taat dengan taatnya badan
03. begitupun hidayah harusnya menjadi penyebab hijab | bukan menjadi penghalang dan alasan menunda hijab
04. dan begitulah perkataan "saya belum mendapat hidayah berhijab" | itu adalah bagian daripada menolak hidayah
05. Allah sudah menurunkan hidayah Al-Qur'an dan As-Sunnah | didalamnya terdapat perintah menutup aurat | hidayah sudah padamu dear
06. berhijab bukan soalan bisa atau tidak bisa | tapi soalan mau atau tidak mau | dan biasa atau tidak biasa
07. mungkin ada yang berhijab mencontohkan buruk | namun ingat berhijab itu karena Allah | bukan karena manusia
08. berhijab tidak lantas menjadikan Muslimah malaikat | namun setidaknya satu langkah lagi menuju taat
09. berhijab tidak lalu mengharuskan Muslimah bagai bidadari | namun dengannya terlindung kehormatan kemuliaan diri
10. bila ada Muslimah berhijab lalu kata-katanya tak terjaga | jadilah dirimu membuktikan bahwa ada yang berhijab dan santun tuturnya
11. bila ada Muslimah berhijab lalu ia berbohong | jadilah dirimu Muslimah berhijab dan katakatanya dipegang
12. jangan jadi yang menyalahkan dan mengkritik | namun dibanding dirinya engkau pun tak lebih baik
13. benahi niat dan ikhlaskan hijab karena Allah | dengannya komentar sinis hanya membuat semangat bertambah
14. panjangkan kerudung sebagaimana engkau panjangkan istiqamahmu | dan lebarkan jubah sebagaimana engkau lebarkan sabarmu

dua rasa yang selalu berpadu | ialah rasa cemburu juga rindu
hati-hati dengan kasihan | lama-lama bisa jadi kekasih
aku ingin bersama denganmu karenanya menikahimu | bila hanya ingin menikmatimu cukup dengan memacarimu
aku ingin menjagamu karenanya aku menjauhimu | kupahami bahwa ketidaksiapan hanya akan merusakmu
akulah suami | dibawah menopangmu - diatas menolongmu | dibelakang mengawalmu - didepan memimpinmu | disisi menemanimu
akulah istri | kemarin suci - kini mendampingi - esok menguati | hartamu kujagai - kehormatanmu apalagi | demi kemuliaanku
sendiri kita jaga diri tetap murni, berdua jalan mulia kita tapaki | hari ini kita bersama hadapi, esok kita nanti apa yang jadi misteri
bila satu dari kita mendahului | yang lain pasti akan menanti | haturkan satu pinta nanti | di surga kelak bisa berbagi

bila taubatnya betulan, ya disesali, dihentikan dan jangan diulangi lagi | kalo dilanjut terus itu mah demen namanya =_=
sudah tau maksiat itu memikat, harusnya dikondisikan | ini malah dideketi, ditantang, namanya cari penyakit =_=
walaupun kebenaran ada padamu dan engkau merasa dirimu benar | tidak membenarkanmu melaknat atau menyakiti yang lain
kita khawatir atas nikmat yang Allah segerakan di dunia | jangan-jangan di akhirat nanti bagiannya sudah tiada
jangan dulu berbangga bila semua pintu dunia telah terbuka | jangan-jangan itu bagian dari ujian Allah agar kita menumpuk lalai dan nista
semoga nikmat yang Allah berikan mampu kita tambahkan menjadi amal | jangan sampai nikmat berbuah laknat dan berujung sesal

pulang ketempat kekasih adalah kebahagiaan | akankah pulang kepada MahaKasih juga kebahagiaan? | duhai jiwa bukankah engkau menginginkan?
menjauh dari kekasih kita enggan | namun menjauh dari syariat kita ringan | duhai jiwa sebegitu jauhkah engkau tersesat?
berlama dengan kekasih tidak ada cukup | berlama-lama dengan ayat Allah tiada sanggup | wahai jiwa dengan dosakah engkau tertutup?
berkorban demi kekasih apapun jadi | berkorban untuk Islam dipikir lagi | wahai jiwa apa yang hendak engkau cari?
wahai jiwa | sebagaimana manusia terdahulu akan mati engkaupun tamat | tidakkah engkau ingin agar akhir darimu adalah taat?

definisi pacaran itu | belum siap tapi mau | mau nikmat nggak mau tanggungjawab
definisi pacaran | putus yang tertunda | karena setiap putus awalnya pacaran
definisi pacaran | kita bisa jadian tanpa komitmen | dan kita bisa bubaran tanpa komitmen
definisi pacaran | kegiatan belajar mengajar maksiat
definisi pacaran | aku boleh pegang kamu | kamu boleh pegang aku | urusan jadi atau nggak nikahnya nanti ajalah
yang diperlukan jadi suami: komitmen, tanggungjawab, iman, mampu | yang diperlukan jadi pacar: PHP, sepik, nekad, maksiat
dulu wanita dijajah pria | sekarang wanita dipacari pria | efeknya sama aja | wanitanya mau aja =_= lelaki yang membahayakan kehormatan wanita | selamanya takkan pernah menyuguhkan bahagianya cinta

mau-maunya dipegang-pegang demi sebuah janji dan kata-kata manis =_= | rugi bandar deh..
nikah belum pasti | maksiat udah pasti | tekor deh.. =_=
lelaki pasti mau barang yang masih disegel | anehnya kebanyakan suka ngelepas segel barang | parahnya wanita masih demen beginian.. =_=
"doi cuma pegang tangan aja kok" | kalo pacarmu puas cuma pegang tangan, kamu perlu khawatir dia laki beneran atau bukan =_=
"kita pacaran nggak ngapa-ngapain kok" | kalo nggak ngapa-ngapain, ya ngapain pacaran? =_=
janji tinggal janji, engkau ditinggal lari | nasib anak masa kini, dibohongi malah bangga diri =_= | #UdahPutusinAja
*setelah akad | "dik, aku cinta kamu yang keberapa?" | emm.. abang kalo nggak yang ke 6 berarti ke 7 bang | "HADUUUH!" =_=
*setelah akad | "dik, aku cinta keberapa?" | ke-4 bang | "lah katanya nggak pernah pacaran?!" | setelah Allah, Rasul dan ortu bang | #nyess
grogi dirimu, rikuh sikapmu, gemetar tanganmu | saat di dekatku setelah akad | adalah tanda kehormatanmu, taatmu, dan penantianmu

lelaki yang menggalau karena urusan dunia | apa yang mau diharap untuk urusan akhiratnya?
lelaki yang tiada bisa disandarkan lisannya | bagaimana bisa jadi sandaran wanita?
lelaki yang ringan tangannya kasar lisannya | bagaimana ia bisa membina istri dan mendidik anak-anaknya?
lelaki yang hanya bisa mencintai tanpa menikahi | ialah tak tau diri karena mau menikmati tanpa membeli
lelaki yang membaca Al-Qur'an saja tidak lurus | bagaimana membimbing ke jalan lurus?
lelaki yang dengan agama saja asing | bagaimana bisa bahagiakan istri disamping?
lelaki yang mendidik wanita dengan amal haram | jangan heran masa depannya juga kelam

hanya lelaki yang dimuliakan Allah yang bisa memuliakan wanita | dengan pernikahan bukan hanya lewat kata-kata
lelaki sejati bukan diukur dari otot dan kuat | tapi dari tutur santun yang taat
lelaki terhormat itu tidak mempermainkan kehormatan wanita | dia mengambilnya dengan nikah atau menjauh dengan kesatria

salah besar jika lelaki mengira wanita mencari lelaki berduit jadi suami | tapi ia mencari lelaki komitmen dan bisa megimami
DUIT semua lelaki bisa cari | TAAT itu nggak semua lelaki
cuma cari SENANG semua wanita bisa sediakan | cari TENANG hanya Muslimah taat Allah yang bisa sediakan
cuma SENANG aja pacaran juga bisa | kalo TENANG ya cuma nikah yang bisa
bersama lelaki taat, bila miskin jadi cerita CANDA | bersama wanita taat,
bila miskin jadi penguat RASA
bersama lelaki taat, kaya menambah kedekatan pada Allah | bersama wanita taat, kaya jadi alasan perbanyak ibadah
lelaki bukan hanya uang bagi wanita | tapi pandai menangkap rasa, menjarak diri dari neraka, mengawal ke surga, dan setia | itu yang UTAMA

01. samar betul bagi kita masa depan yang dijelang anak-anak | apakah di masa depan ia masih taat Islam atau berontak 02. kita jalani Islam dengan penuh ketaatan | namun tiada jaminan pada keturunan 03. walau pada masa kecil anak kita dengan Islam sudah terbiasa | di masa depan akan banyak waktunya diajar teman bukan orangtua 04. mendidik anak di zaman ini benar mengkhawatirkan | disaat dosa dan maksiat menjadi bagian hidup dan kewajaran 05. maka kita takjub dengan ibu yang melalaikan saat anak bertumbuh | padahal itulah saatnya dia belajar agama pada ibunya secara penuh 06. uang takkan pernah ada cukupnya | masa perkembangan anak tiada gantinya 07. dengan beribu alasan peran ibu mulai hilang terganti | digantikan oleh pembantu yang dengan agama tidak mengerti? 08. sementara wanita berbangga dengan berapa banyak pnghasilan dirinya | mencoba mencari eksistensi diri dari uang yang tidak seberapa 09. "lalu bila tidak bekerja untuk apa tinggi bersekolah?" | inilah pemahaman salah kaprah pangkal dari generasi musibah 10. justru diperlukan ibu berpendidikan tinggi | untuk mendidik anak-anak agar ranggi 11. jangan berpikir seolah sayang bila pendidikan tinggi | hanya untuk mendidik anak dan rumah tangga ia dipakai 12. seolah-olah ibu rumah tangga pekerjaan tanpa perlu pengetahuan | padahal jadi ibu adalah pekerjaan sulit penuh tantangan 13. menjadi idola bagi anak-anak itu usaha luar biasa | tak banyak wanita yang sukses melakukannya 14. jangan heran bila satu saat anak melawan ibunya | wajar saja dia lebih sering bertemu teman dibanding orangtua 15. uang tidak bisa membeli ketaatan dan kepatuhan anak | atas waktu ibunya bukan kantor yang punya namun anak lebih berhak 16. tapi terkadang hidup memang menyudutkan wanita yang terpaksa bekerja | maka kita bertanya pada suaminya yang seharusnya dia 17. atau ada wanita hidup membesarkan anak sendiri | kita hanya berdoa Allah beri kekuatan kesabaran dan solusi 18. namun nasihat ini bagi wanita- wanita yang mungkin belum sadar | bahwa ada yang jauh lebih penting dari uang dan jabatan sekedar 19. karena karir terbaik wanita adalah menjadi ibu | maka pantaskan diri dengan iman dan ilmu 20. gagal pekerjaan bisa diulang kapan saja | gagal menjadi ibu hanya penyesalan tersisa 21. atau jangan-jangan emas perak sudah lebih menarik dari surga | hingga kita membandingkan antara harta dan pahala? 22. bila tidak tahu darimana memulai jadi ibu yang baik bagi anak | maka mulailah dengan memberikan waktu baginya yang paling banyak 23. karena taat itu asalnya dari cinta | cinta tumbuh dari waktu bersama-sama 24. lebih banyak berkisah padanya lebih banyak memeluknya | mudah-mudahan lebih taat pada Allah jadinya dia karena ibunya 25. semua sulit dan susah itu akan terganti sempurna | saat mereka berucap "karena Allah aku menyayangi bunda"

ada rasa yang lebih terhormat dalam diam | diadukan dengan sujud dan ruku di penghujung malam layaknya malam dilebihkan atas siang dengan kesunyian | maka sendiri lebih baik dari bersama bila itu menjaga kemuliaan diam bukan berarti tanpa usaha| tak bersama bukan berarti tak suka | adakalanya penting menahan rasa | daripada sebabkan yang lain luka waktu yang ada jadikan persiapan, masa yang ada jadikan kepantasan | latih raga agar dapat memampukan, latih jiwa agar mampu menentramkan bukan 'bersama siapa' yang jadi penyebab cinta | tapi 'karena siapa' itu yang menghasilkan cinta bila itu karena Allah dia cinta, dan bukan hanya karena syahwat | maka dia tiada akan menista, tiada pernah dia khianat sendiri karena menetapi kesucian dan ketaatan | lebih baik daripada berkumpul untuk kemaksiatan

ucapan kasar itu penyakit menular berbahaya | dan tidak mematikan kecuali bagi empunya lisan kasar itu menghilangkan martabat lelaki | bila itu wanita maka jauh lebih mengerikan lagi lisan tergantung dengan apa yang dipikir, baca, dan dengar | bila kasar lisannya sudah pasti bukan Al-Qur'an yang jadi sumber Allah berfirman dalam QS3:159 | "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu" kelembutan itu rahmat Allah | kekasaran itu musibah Muslimah bila lembut maka itu adalah tempatnya | lelaki lembut itu Rasulullah teladannya lelaki lembut dan santun itu enggan dan pantang | mendekati wanita yang berlisan kasar keimanan, ketentraman, bahagia, dan romantisme | tidak pernah menyatu dengan lelaki berlisan kasar yang benar akan dianggap salah bila disampaikan secara kasar | maka jadilah lembut dalam menyampaikan yang benar

bila bicara perhatikan waktu agar manusia tidak jemu | bila manusia sudah jemu sejelas apapun tiada jadi ilmu termasuk perilaku penghormatan terhadap ilmu | ialah menyampaikannya pada yang mau tau dari ‘Ikrimah, dari ‘Abdullah bin ‘Abbas r.a. berkata, “Sampaikanlah nasihat kepada orang- orang setiap Jum’at sekali. Jika mereka merasa kurang, maka dua kali dalam sepekan. Jika engkau ingin lebih banyak, maka tiga kali dalam sepekan. Janganlah membuat orang-orang bosan mendengarkan Al-Qur’an. Jangan sampai aku dapati engkau mendatangi sekelompok orang yang sedang asyik berbicara lalu engkau datang menyampaikan nasihat kepada mereka sehingga mereka harus memutus pembicaraan mereka, sebab engkau akan membuat mereka bosan. Akan tetapi tahanlah dulu nasihatmu, jika mereka menyuruhmu berbicara maka sampaikanlah nasihatmu itu karena mereka pasti suka mendengarnya. Hindarilah kata-kata sajak dalam berdo'a, sebab aku melihat Rasulullah saw. dan para sahabat beliau menjauhinya" (HR Bukhari) memang terkadang diam itu mampu menyampaikan | lebih banyak daripada yang bisa dilakukan oleh lisan

"muka kamu tuh nggak cocok pake hijab" | yang membentuk wajahku ini Allah dear, dan Dia paling tau cocok nggaknya "ah paling nanti juga dibuka lagi hijabnya" | kok malah doain jelek sih? doain tuh yang bagus dong, kamu pahala aku juga "yaudah aku doain kamu istiqamah ya? doain aku nyusul hijab ya?" | naini, kereen, kesadaran itu setengah kebaikan "berhijab nggak jamin hatimu baik" | iya, tapi hati yang baik selalu mau taat #YukBerhijab "yang penting hatinya, bukan luarannya" | dan hatimu nggak bisa dilihat, hatimu dilihat dari apa yang diluar #YukBerhijab "aku belum siap" | justru aku berhijab karena belum siap, belum yakin amalku cukup saat dijemput Izrail yang nggak menunggu siap "aku takut masih buat melakukan dosa walau udah hijab" | belum tentu kan? nggak hijab malah pasti udah dosa #YukBerhijab "aku nggak mau munafik dengan hijab" | munafik itu saat mengetahui kebenaran namun enggan mengamalkan "pacarku nggak suka aku berhijab" | # YukBerhijab | #UdahPutusinAja pacarmu dan suruh dia nguras laut aja "berhijab itu gerah" | gerah karena taat ada pahala, dan di dalem hati adeem #YukBerhijab "berhijab susah cari kerja" | apa makna uang bila pada Allah membangkang? bosmu nggak bisa bayar surga "berhijab susah jodoh" | iya, karena nggak semua lelaki bisa deketin kamu, hanya yang salih istimewa yang mau "susah kalo hijab harus jaga tingkah laku" | lha, bagus kan malah? pie toh? #YukBerhijab "hijab syar'i itu kayak teroris" | amaca? Khadijah, Aisyah, Shafia, mereka semua istri dan ibu yang lembut nan pengasih tuh "tapi aku liat orang hijab maling?" | lebih banyak lagi yang nggak hijab maling, makanya jadilah contoh "hijab dan jujur" #YukBerhijab Syar'i | taat tanpa nanti | patuh tanpa tapi "aku sekarang masih hijab gaul gimana?" | kebaikan itu proses, pelan- pelan disederhanain, disempurnakan syar'inya

wanita jadi batal cantiknya | bila terlalu banyak bicara lelaki jadi batal jantannya | bila tanggung jawabnya tiada wanita hilang keanggunan diri | jika semua lelaki bisa mendekat lelaki hilang harga diri | bila gemar mengeluh semakin banyak interaksi wanita dengan lelaki | semakin sedikit kehati- hatian dirinya dan belumlah dipanggil lelaki | bila belum mampu menghidupi diri sendiri satu lagi | wanita minus cantiknya | bila tertawa ngakak | watch it (=_=)d

biarlah bila yang lain ashabiyah | untuk kita cukup jaga ukhuwah bicara tentang "aku" dan "kami" bakal membosankan | bicara "kita" dan "semua" perlu pengorbanan hati-hati mereka juga punya hati | hati- hati kita tiada bisa sendiri membalas jahat pada orang jahat tiada akan usai | sombong pada orang sombong tak pernah selesai bahayanya orang berilmu itu merasa lebih baik | celakanya orang fakir ilmu itu merasa paling baik perasaan "lebih baik" mengeluarkan syaitan dari surga | perasaan "paling baik" menenggelamkan fir'aun tersebab dosa ingat bahwa diperlukan dua tangan untuk bertepuk | seperti diperlukan dua kepala keras untuk merusak ukhuwah tak perlu menyalahkan saudaramu bila ukhuwah rusak | tiada yang akan rusak bila kepala kita tidak sama kerasnya ukhuwah akan ada selama engkau berbesar hati | dan selalu akan hilang bila engkau meladeni dan renungkanlah | "aku menjamin rumah di teras surga bagi yang menahan diri berdebat walau dia benar.." (HR Abu Dawud)

1. galaunya suami-istri itu romantis | galaunya yang pacaran itu miris 2. manjanya suami itu imut-imut | manjanya pacar itu amit-amit 3. mesranya istri itu masyaAllah! | mesranya pacar itu haram jadah! 4.bertemu pandang yang sudah halal itu nikmat | lihat pandang pacar itu pintu maksiat 5. rayuan suami istri itu karunia | rayuan pacar itu kutukan bencana 6. melamar itu keren | pacaran itu cemen 7. gombalnya suami itu puitis | puisinya pacar itu gombalis 8. kecup kening istri itu sedekah | dicium sama pacar itu musibah

"aku janji cium pacarku, dia nagih katanya Islam harus penuhi janji?" | nggak ada janji dalam maksiat, suruh dia nguras laut aja! "kata pacarku putus itu memutus silaturahim" | silaturahim dari hongkong? maksiat kok silaturahim, nguras laut aja! "pacarku bilang, Islam nggak munafik, kalo suka ya ngomong" | iya, bener banget, tapi diawali nikah dulu.. punya nyali? "pacarku bilang, Islam agama kasih sayang, kita lagi berkasih sayang" | tanya dia kapan terakhir bilang gitu ke ibunya? cape deh! "pacarku bilang, pacara itu ngetes dulu, daripada terlanjur nikah" | nah, ini baru jujur, kamunya mau aja di tes-tes "kata pacarku, pacaran kita Islami, dibawah bedug di waktu mustajabah, diawali basmalah diakhiri hamdalah" | idih, maksiat kok maksa! "kata pacarku, kalo putus dia bunuh diri, aku kan nggak tega, Islam kan agama peduli" | itu cowok apa kerupuk sih? lemah banget "kata dia, ini ta'aruf, tapi nikahnya 6 tahun lagi kalo dah lulus, dia 'ikhwan' kok" | jelas 100% modus, nista berkalang dusta "jadi gaboleh nih pacaran?" | nggak | "kenapa?" | haram | "dimananya" | banyak, khalwat salah satunya | "dikit aja" | idih, maksiat nawar!

ketimbang melisankan rasa lalu menambah masalah | lebih baik lantunkan doa agar pinta itu jadi ibadah bagi yang hatinya belum jelas, menahan rasa itu menyiksa | namun bila belum pantas, katakan rasa hanya menambah sengsara begitulah dunia selalu takjub pada yang muda | saat lingkungannya mengajak untuk sia-sia | ia bertahan belajar bersiap untuk esok masa apakah kita menundukkan waktu atau kita ditundukkan nafsu | apakah kita yang mencari ilmu atau masa depan kita dipenuhi ragu

bila kita sudah mengetahui "mengapa ber-Islam" | maka perkara halal-haram pastilah paham bila kita sudah membuktikan Islam itu satu-satunya kebenaran | maka tiada akan berusaha untuk merelatifkan kebenaran Allah Mahatahu dan Mahabijaksana | ada hukum yang belum kita pahami bukan berarti Allah salah | namun itu karena akal kita yang lemah kebenaran itu adalah hak Allah | dan Allah turunkan kebenaran via Al-Qur'an dan As-Sunnah | siapa mengambilnya maka ia benar maka guna akal bukan membuat hukum | tapi dengannya memahami hukum semoga Allah karuniakan kita akal yang tunduk pada hukum-Nya | dan hati yang berserah pada keputusan-Nya

dibuat heran kita oleh tingkah laku para manusia | yang lebih pintar mencari celah daripada mencari pahala khawatirlah kita atas teladan tingkah laku syaitan | yaitu menasihati dengan merasa diri lebih hebat tajamnya pisau hanya sampai ke tulang | tajamnya lidah itu sampai ke hati | pisau melukai tapi lidah menyakiti mungkin betul sebuah ungkapan kata orang-orang tua | "hanya orang yang berbahagia yang bisa membuat orang lain bahagia"

kelemahan manusia harusnya semakin menguatkan | bahwa tanpa Allah kita hanyalah makhluk berkalang kehinaan entah berapa banyak dosa yang tak ditaubati | atau berapa banyak pahala yang rusak karena dengki amal orang lain yang tiada kita kuasai takkan Allah tanyai | karena itu di padang masyhar semua dikumpulkan sendiri-sendiri hanya amal sendiri yang patut sendiri pertanyakan keikhlasannya | adapun amal orang lain biarlah dia sendiri sibuk dengannya berpaling pada Allah adalah suatu kenikmatan | mengadu kepada Allah adalah suatu kelegaan bila pada manusia mengadu maka bertambahlah tanggungan | bila kepada Allah mengadu maka milik-Nya segala kemudahan tengadahkan kedua tangan pada Allah dan mintalah pertolongan | akan ada keajaiban yang tak bisa dibuat bila hanya dengan kedua tangan kami lemah Engkau kuatkan dengan Islam | kami hina Engkau muliakan dengan Islam

KEBENARAN itu untuk dijalankan | sementara KEBAIKAN bisa diperlombakan banyak JALAN ke roma | asal mau JALAN siapa yang banyak pintanya pada Allah | elok kiranya dahului dengan perbanyak ibadah siapa yang ingin tepat waktu dikabulkan doanya | indah bila ia tepati dahulu waktu ibadahnya bila dengan Allah ingin dekat | cobalah bertaubat dari maksiat yang ingin nikmatnya berlipat | hendaklah syukuri apa yang didapat yang ingin suami yang taat | mulailah dengan menutup aurat yang ingin istri yang salihah | mulailah serius dalam berdakwah

NANGGUNG itu sejenis maju tak mau mundur segan | nikah belum siap putus banyak alasan NGEGANTUNG itu bisa jadi hubungan tanpa status | atau status tanpa hubungan | sama-sama bahaya NYESEK itu pacaran | sudah ngumpul maksiat, kehormatan ilang | nggak dinikahi pula =_= | #UdahPutusinAja selagi lelaki cenderung dilihat dari MASA DEPAN | wanita cenderung dinilai dari MASA LALU | hati-hati track recordmu =_= "cuma temen kok" "cuma anggep adik kok" "cuma rekan kerja kok" | iya, iya, iya, SEMUA SELINGKUH dan HAMIL luar nikah awalnya itu "cuma" karena akhlak baik wanita layak dipilih | karena kesiapannya ia layak dinikahi | karena ketaatannya ia layak disayangi karena kedewasaannya lelaki layak dipilih | karena kepemimpinannya ia layak dinikahi | karena imannya ia layak disayangi

"Allah tau kok aku perlu nafkah, demi nafkah aku nggak shalat" | nggak kebalik tuh? justru Allah tau kamu perlu, makanya kamu mesti taat "aku tau ini haram, mau gimana lagi? anak istri perlu makan" | justru itu, masak kamu tega anak istrimu dikasi makan dari yang haram? "Allah tau aku sayang banget sama dia, susah kuputusin" | sayang katamu? aish.. mana ada sayang malah nyuruh maksiat, deketin siksa? "niatku baik, walau caranya salah, tapi Allah tau" | Allah tau, nggak usah dibilang, dan Dia minta kamu taat dengan cara yang benar "dan Allah, Dia Maha Mengetahui (yang baik) | dan kamu semua (manusia), tidaklah kalian mengetahui (yang baik)" (QS 2:216) setiap sesuatu, ada ilmu | kalo nggak tau, jangan sok tau | ikutan Al-Qur'an dan As-Sunnah aja, pasti aman jaya

mangajak tanpa mengejek | mendekati bukan menyakiti | membela bukan mencela | Ya Allah kuatkan kami Rasulullah saat ditolak dakwahnya menangisi kelemahan dan kekurangan upaya diri | sementara kita? sibuk mencari celah dan lemah orang lain sungguh amal yang sedikit membuat kita bertanya | pantaskah kita mencela amal orang lain? sungguh dosa yang bertumpuk menyadarkan diri kita | pantaskah kita mengolok-olok amal saudara?

mencari kebahagiaan lewat yang belum halal | sama seperti bernaung di rumah yang belum dibeli | akan berakhir menyesal atau menangis pacaran itu layaknya taruhan | jadinya belum tentu namun dosanya sudah pasti | bedanya yang dipertaruhkan bukan uang tapi kehormatan bagaimana mau mengharapkan kebahagiaan | bila awalnya sudah penuh dengan kemaksiatan? lelaki yang tiada setia pada Tuhannya, apalagi pasangannya? | wanita yang tiada malu maksiat pada Tuhannya, apa diharap pasangannya? cowok kok isinya cuma PHP mulu? ngomong doang.. | nikahi dong, kalo nggak ya sudahi aja.. =_= cewek kok mau-maunya di PHP-in | serius itu ya dinikahi, kalo nggak ya minta disudahi.. CINTA berkata, "temani aku dengan syahwat, kutuntun engkau pada kesengsaraan | didik aku dengan taat, kubalas engkau dengan kebahagiaan"

dilarang pacaran malah bikin varian | dilarang maksiat malah bikin derivat | HTS, TTM, LDR, kakak-adik, penyemangat ibadah? HADUH! boleh kreatif, jangan fiktif | pacaran mau dilabeli apa juga haram, mau dikata apa tetep aja maksiat wanita terhormat bukan karena banyak gaul dan temenan sama lelaki | wanita terhormat justru karena terjaga lisan dan amal dari lelaki bukan nggak boleh temenan sama lelaki | tapi untuk apa kalo temenan hanya jadi pembenaran khalwat? (berdua-duaan tanpa mahram) cewek mudahan itu | diajak makan hayuh, diajak hangout hayuh, diajak jalan hayuh, ketawa ketiwi hayuh, ngesot hayuh | =_=; tapi cewek mulia | diajak makan, diajak hangout, diajak ketawa ketiwi | harus nikah dulu, nggak gampangan.. bernilai gitu loh "taaaadz, kan masih esempe, esema, masak nikah mulu solusinya?" | yaah.. udah tau masih seragaman, makanya pantasin diri dulu kalo ada cowok flirting kamu, ya jangan diladenin | kalo diladenin ya doi kesenengan, kamu respon sih.. | atau malah kamu juga seneng? kalo ada cowok coba rayu kamu, kalem aja | nggak usah senyum, nggak usah ladenin, nggak usah misuh-misuh | cukup DIEM, lalu TINGGALIN aja "hidup nggak fun dong kalo nggak ada lawan jenis?" | ooo.. wajarlah kamu selama ini jadi mainan, hidupmu untuk FUN sih hargai kesendirian, hidupmu belum perlu cowok | kalopun perlu cuma 1 cowok, ayahmu itu kaji pemikiran Islam, biar jadi Muslimah anggun kayak mbak-mbakmu yang udah berhijab tuh | belajar masak di dapur juga bagus udah ah | jangan cowok mulu dipikirin | masih banyak kenikmatan hidup yang halal | semoga manfaat

01. saat menertawai ibu dianggap suatu prestasi | dan ketika mengolok-olok ibu sendiri dianggap hebat 02. saat memberontak dari lisan ibu dianggap jagoan | ketika membangkang dari nasihat ibu dianggap biasa dan perlu 03. "ibu gue tuh ya, KOLOT banget", "ya ampun, mak gue, RESEH banget" | sementara belum kering peluh ibu siapkanmu sarapan subuh itu 04. pinta taat ibumu kau anggap sebagai lelucon | nasihat ikhas ibumu kau anggap jadi banyolan 05. ayo pelajari Islam, ayo kaji Al- Qur'an | "halah mi, gue nih masih muda tau nggak? nantilah kalo sudah tua! KAYAK mami" 06. gimana kali mami mati, siapa yang bacain mami Al-Qur'an kalo bukan kamu? | "tenang aja mi, kalo mami mati, aku bayar orang yasinan deh!" 07. bila engkau merasa hebat | mengapa tiada kau kerjakan tugas ibumu satu haru saja? | agar kepalamu yang bebal sedikit belajar? 08. bila engkau tidur dia belum lagi tidur | sementara dia sudah bangun saat engkau masih tidur 09. perlu kuberitahu, satu saat yang akan terasa | saat ibumu pejamkan mata selama-lamanya | perlukah penyesalan yang mengajarimu? 10. saat semua maaf hanya tersisa di lidah | saat semua sesal hanya tidak berguna | saat semua tangis hanya jadi sia-sia 11. jangan sampai saat dia sudah tiada | baru merasa ibu adalah segala-galanya 12. jangan sampai saat sudah tiada | baru kau merasa ibu lebih penting dari temanmu semua 13. temanmu barulah beberapa tahun bersama | ibumu menyertaimu sejak nafas pertama 14. tega-teganya mengolok ibumu didepan teman-temanmu | dan kauanggap sebagai hal layak lagi pantas 15. ingatkah saat tubuhmu sakit | pangkuan ibu nan hangat dan senandungnya tentangmu adalah obat? 16. doanya kepadamu tetap sama | walau dia tahu engkau berkata buruk tentangnya | doanya kepadamu tetap sama 17. tak henti-henti ia menunggu engkau berubah | walau dengan sekali lagi berdiri laksanakan 2 rakaat tahajud | dan memohon pada Allah 18. begitulah ibu membuang semua kesenangan hidup saat engkau lahir | sementara engkau membuangnya demi tertawamu 19. sebetapapun kasar dirimu, ibu tetap tegar didepanmu | dan jangan tanya berapa banyak derai tangisnya, saat dibelakangmu 20. ia menukar hidupnya dengan hidupmu | menukar kebahagiaannya dengan kebahagiaanmu 21. "biar ibu BODOH, asal jangan kamu seperti IBU" | pahamkah engkau anak manja! perkataan ini? 22. "biar ibu SENGSARA, asal jangan kamu yang seperti IBU" | apakah kepalamu susah memahami perkataan? 23. adalah suatu kepastian, satu saat engkau berdiri diatas pusara ibumu | yang misteri, apakah kenangan SESAL atau KEKAL 24. itu bila Allah belum mendahulukanmu darinya 25. ibumu hanya satu | mengapa tidak kau buat dia bahagia? 26. taati ibu selagi bisa | sungguh setiap senyumnya karenamu | memadamkan api neraka, dan jadikan jembatan ke surga

sedih itu adalah | saat agamamu mengajarkan percaya Allah | dan ramai penganutnya malah percaya ramalan =_= #sigh | long way to go.. zaman matahari disembah, bintang jadi alat ramal | ini zaman internet, zaman rasional, ternyata bintang masih dipercaya? =_= "siapa datangi tukang ramal, lalu benarkan apa yang dikatakannya | ia telah kufur terhadap yang diturunkan pada Muhammad saw" (HR Bukhari) "siapa datangi tukang ramal, bertanya padanya sesuatu hal dan membenarkannya | shalatnya tidak diterima selama 40 hari" (HR Muslim) semoga Allah menjaga kita semua dari bertanya, membenarkan ramalan | mengikuti atau mempromosikan hal musyrik semisalnya "cuma baca doang nggak boleh?" | urusan aqidah jangan main-main deh, cuma mendatangi tukang ramal aja 40 hari shalat ditolak? =_= "cuma buat iseng-iseng aja baca ramalan?" | iseng-iseng kan bisa yang lain, iseng-iseng baca Al-Qur'an atau Hadits kan bisa kita shalat bener aja kuatir nggak diterima Allah | apalagi pake ngikutin ramalan segala | yang pasti-pasti aja deh hentikan percaya ramalan | Tuhanmu sudah turunkan Al-Qur'an | bacalah! karena Al-Qur'an itulah kebenaran

pacaran dulu baru nikah, itu zaman dulu | zaman sekarang #UdahPutusinAja dulu, pantaskan diri dengan ilmu dan amal baru nikah pacaran itu tanda belum siap nikah | kamu dijadiin kelinci lab agar dia siap | atau nunggu sampe dia siap (sampe kapan?) #UdahPutusinAja pacaran itu perkenalan dan bikin dewasa? ah.. THEORY | pacaran bikin kenal maksiat dan beradegan dewasa, that's REALITY pacaran nikmat sesaat pegang dan raba | sepuas dia hilang entah kemana | sementara kamu derita sakit sengsara | #UdahPutusinAja catet nih | SEMUA yang pacaran itu belum siap nikah | #UdahPutusinAja sendiri karena Allah, pantaskan diri agar dihampiri yang salih | jauh lebih baik dari yang pacaran, benarkan maksiat dengan ribuan dalih nikahi WANITA itu ibarat mau beli RUMAH | serius itu ya temui PEMILIK bukan sibuk nongkrongin RUMAH | True? RT d"ah "pacaran itu persiapan" | IYA persiapan PENDERITAAN

bila diri sudah berkehendak, satu tanya bisa mengubah semua | bila diri tiada berkehendak, seribu jawaban pun tiada guna pertanyaan yang paling pelik seringkali yang paling sederhana | begitulah kesederhanaan itu selalu menarik dan bersahaja Islam menyederhanakan jawaban atas tanya | dengan menyederhanakan penghambaan kepada-Nya Islam menyederhanakan ciri lelaki sejati hanya dengan iman | bukan kekayaan, keturunan atau ketampananIslam menyederhanakan ciri wanita salihah dari ketaatan | bukan rumitnya pakaian, dandanan, dan kecantikan Islam menyederhanakan penghambaan | yaitu hanya kepada satu Tuhan Islam menyederhanakan kepemimpinan hanya pada satu Khalifah | dan menyederhanakan aturan yaitu hanya Al-Qur'an dan As-Sunnah Islam menyederhanakan ikatan antarmanusia dengan ukhuwah | bukan kesukuan, kebangsaan, atau nasionalisme Islam menyederhanakan ketaatan, karena ketaatan itu sederhana | Allah sebagai satu-satunya sesembahan, lalu total pada-Nya menghamba bagiku hanya perlu 1 tanya "mengapa harus Islam?" | lantas kutemukan 1000 kunci pembukan kebahagiaan dunia dan akhirat

pacaran pegangan tangan bukan tanda berani | datangi ayahnya tentukan tanggal nikah itu baru nyali cara mudah tau lelaki PHP atau bukan | tanyain "kapan kita menikah?" | kalau ada unsur "nanti" "emm.." "kalau" >> lelaki PHP tuh belum halal sudah berani pegang | jangan heran sudah nikah dia pegang wanita lain | kan sudah belajar maksiat sejak pacaran belum halal sudah banyak janji ini-itu | nikah aja banyak alasan | pas udah nikah ditagih janjinya? lebih banyak lagi alasan boleh liat boleh pegang, itu barang sampel | boleh liat jangan pegang, ini stock baru | beli baru liat dan pegang, ini eksklusif duit sebelum barang, ini pre-order | duit sama barang, ini cash on delivery | barang abis duit masi kredit, ini tekor | hati-hati girls dimana-mana keseriusan itu ditandai dengan hitam diatas putih | bukan janji belaka apalagi tanpa status cukup dikatakan belum dewasa | apabila seorang lelaki nggak bisa yakinkan bapaknya wanita | apalagi nggak bisa yakinkan bapaknya sendiri lelaki yang menolak maksiat saat sendiri | lebih menolak maksiat saat beristri | insyaAllah itulah sebaik-baik calon suami wanita terhormat itu bernilai | hari- harinya habis tuk pantaskan diri | jadi yang terbaik buat kelak suami

menjadi kritis tidak sama dengan menjadi sinis | kritis itu cerdas sedang sinis itu culas mencela itu tidak sama dengan membela | mencela ingin menyakiti sedang membela karena mencintai berjiwa besar jelas beda dengan berjiwa kasar | berjiwa besar itu memaafkan sedang berjiwa kasar itu menyalahkan memberi nasihat bukan agar terlihat hebat | mengoreksi harus juga dibarengi aksi bersaudara itu menghilangkan sikap mendaku | ukhuwah itu beda namun berpadu adalah kita mengajak bukan mengejek | adalah kita merangkul bukan memukul perbaikilah lisan dalam berkata | semoga dakwah jadi lebih termakna

semakin tinggi level ilmu pendekar | semakin malas dia bertengkar lain dengan orang bolot | bawaannya selalu nyolot yang sadar perjuangannya panjang dan berat | maka sesama saudara malas berdebat lain dengan orang yang senewen | apa-apa mesti dia komen berhati-hatilah pada penyakit | tajam lidah tumpul akal | banyak lisan sedikit amalan

termasuk salah satu penghinaan terhadap ilmu | ialah menyampaikannya pada orang munafik karena yang munafik menjadikan ilmu sebagai olok-olokan | maka penjelasan seterang apapun takkan menolong "diantara manusia (ada) yang menggunakan perkataan tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan" (QS 31:6) "dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan" (QS 31:6) | begitulah ulah munafik orang munafik ini selama tidak berhenti dari sikap nifaq (hipokrit) | maka percuma pada mereka dibacakan ayat Allah Allah memberi kita ilmu | "dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami maka dia berpaling dengan menyombongkan diri" (QS 31:7) "seolah-olah dia tidak pernah mendengarnya, seakan- akan ada sumbat di kedua telinganya" | subhanallah dalam level sosial media, melayani munafik hanya akan memberi pentas pada mereka | memberi lampu sorot pada mereka, itu yang mereka cari biarkan saja munafik liberalis dalam kesendirian | biarkan saja mengoceh dalam kegelapan sejatinya kan akun-akun atheis, liberal, agnostik itu kan pengecut | sebab tampakkan wajah dan identitas asli saja takut cukup maafkan dan doakan agar dimudahkan | dalam pencarian kebenaran dan kebaikan orang berbicara dengan cela kita bicara dengan karya | orang berlisan menghina bagi kita untuknya cukup hanya doa ketimbang waktumu untuk melayani yang membenci | waktumu sungguh dinanti oleh yang mencintai

tanpa kata tanpa suara namun masih ada cinta | harap semua asa jadi nyata itulah bahagia semua harap biarlah menjelma dalam lantunan lirik doa | tertutur penuh pengharapan agar dan jadi bagian pahala aku yang tak sempurna tiadalah pantas mendamba yang sempurna | namun cukup bagiku memiliki penggenap sempurna agama merajut kasih yang takkan pernah kusesali | merangkai kisah yang takkan pernah kuingkari jatuhkan hatiku pada yang menghamba kepada-Mu | agar penuh aku dapat menghamba pada-Mu bukan hanya yang mencintaiku tapi yang mencintai-Mu | karena mencintai-Mu menjamin selamanya cinta padaku yang setiap bisiknya menambah rinduku pada-Mu | yang setiap tingkahnya mendekatkan diriku pada-Mu dia yang kurindukan saat tiada | dia yang menyenangkan saat ada dia yang cemburu saat aku lupa pada-Mu | dia yang sayang saat aku mendamba-Mu kunanti sampai datang masa | dengan doa kusimpan rasa

"aku pacaran nggak ngapa- ngapain kok" | kalo nggak ngapa- ngapain ya ngapain pacaran? #UdahPutusinAja "aku pacaran cuma pegangan tangan doang kok" | kalo dia cowok asli, mana ada puas sampe pegang tangan doang.. #UdahPutusinAja "nikah kan perlu kenal dulu" | kenalan kok tahunan? yakin jadi? yang udah-udah juga pada nyesel.. #UdahPutusinAja "pacaran kan enak, ada yang perhatiin" | cari perhatian bukan harus taruhan badan kan? #UdahPutusinAja "kata dia, penjajakan dulu biar cocok" | itulah nasibmu, tester, haduuh.. #TepokJidatTetangga #UdahPutusinAja "enak pacaran, makan gratis, kemana-mana ada yang anter" | ooo.. it's all about money eh? #UdahPutusinAja "bukankah Allah ciptakan cinta untuk dirasa? pacaran salah satunya" | nguras laut aja dulu sana, biar adem tuh kepala.. #UdahPutusinAja "tapi cintanya padaku mendalam" | tukang gali sumur kali ye.. bangun, bangun! #UdahPutusinAja "tapi aku nggak tega putusin dia" | jadi kamu tega dia dan kamu terus maksiat gitu? tega dia dan kamu dosa mulu gitu? #UdahPutusinAja sebrengsek apapun masa lalu cowok, kalo dia tobat masalahnya selesai | kalo cewek? nggak bisa begitu neng.. kalo cewek, setaubat apapun dia | pas nikah cowok akan sangat menyelidik masa lalunya | hati-hati track recordmu neng.. karena wanita cenderung dihargai dari masa lalunya | sedang lelaki dihargai dari masa depannya bila kehormatan lelaki bisa dicari | kehormatan wanita tiada bisa terganti karenanya Islam muliakan wanita | kehormatannya benar dilindungi dijaga | agar hanya lelaki terhormat yang mengambilnya yang jelas suami yang terhormat | tidak didapat dengan pacaran maksiat Muslimah hati-hati melangkah | jagalah agar masa depanmu indah lelaki harus pantaskan diri | agar pantas meminang istri

sekedar untuk menghina, kata kotor dia tak punya | walau diminta berdoa buruk, dia tetap tak bisa #MuhammadSAW bicaranya halus baik pada yang kaya maupun miskin | walau orang mencibir pada Tuhannya ia tetap yakin #MuhammadSAW doa adalah balasan ketika dia disakiti | teladan adalah jawaban saat dia dicaci #MuhammadSAW saat diam dia terhormat | saat berlisan dia memikat #MuhammadSAW tiada merindunya kecuali yang sabar | tiada mengikutinya kecuali yang benar #MuhammadSAW

sekedar untuk menghina, kata kotor dia tak punya | walau diminta berdoa buruk, dia tetap tak bisa #MuhammadSAW bicaranya halus baik pada yang kaya maupun miskin | walau orang mencibir pada Tuhannya ia tetap yakin #MuhammadSAW doa adalah balasan ketika dia disakiti | teladan adalah jawaban saat dia dicaci #MuhammadSAW saat diam dia terhormat | saat berlisan dia memikat #MuhammadSAW tiada merindunya kecuali yang sabar | tiada mengikutinya kecuali yang benar #MuhammadSAW

saat makan dia berpeluh | bila bekerja dia mengeluh kalau bekerja dia mau enak sendiri | tapi saat diupah mau yang tertinggi cela orang disebutnya sempurna | cela diri dibantah semua bila sukses itu semua dia punya karya | bila gagal maka semua orang dia hina semoga Allah menjaga kita | dari sikap sifat demikian sungguh menenangkan hidup | bila aib orang lain kita tutup dan sungguh bahagia diri | sibuk menilai amal sendiri betul masa ini kita harus lebih banyak bersabar | bila tidak mungkin akal kita yang tersasar hanya siswa yang bersabar yang layak naik kelas | bisa jadi semua di dunia hanya ujian ikhlas

1. dunia itu sempit bagi yang sulit meminta maaf | menjadi lapang bagi yang mampu memaafkan 2. dunia itu luas bagi yang mampu meminta maaf | dan lebih luas lagi bagi yang mampu menerima maaf 3. tidak memaafkan itu jadikan ganjalan hati | tidak melukai jiwa kecuali yang mempunyai 4. bagaikan rasa iri dan dengki yang menghantui | meminum racun lalu mengharap yang lain yang mati 5. bolehlah engkau tidak mau memaafkan | bila engkau merasa sudah tidak punya kesalahan 6. bolehlah bagimu menahan maaf untuk saudaramu | bila engkau sudah tiada perlu ampunan Allah 7. maafkan bagi yang meminta maka tetaplah pahalamu | maafkan bagi yang tersalah tambahlah pahalamu 8. bila sulit engkau memberi maaf, tak heran hatimu banyak mendengki | bila sulit engkau meminta maaf, tak heran engkau sulit rezeki 9. akan ada banyak peluang, bila di hatimu tersisa cukup ruang | memaafkan membuatmu senang, meminta maaf menjadikan tenang 10. meminta maaf pada manusia saja hati tenang | apalagi meminta maaf kepada Allah? perbanyak istighfar... 11. #istighfar | mungkin selama ini kita congkak karena harta | mungkin selama ini kita bangga karena dunia 12. #istighfar | mungkin kita tidak sadar selama ini kita membesarkan diri bukan membesarkan Allah 13. #istighfar | mungkin selama ini kita memuliakan nama-Nya, sambil ingin terlihat mulia dimata manusia 14. #istighfar | jangan-jangan terselip sombong saat meminta, terjerat angkuh saat berdoa, terikut takabur saat memohon 15. #istighfar | mungkin kita merasa rezeki hanya hasil kerja semata bukan pemberian Allah dan karunia-Nya 16. #istighfar | ataukah kita merasa ilmu yang dipunya, itu hasil intelektualitas belaka, hingga pantas menantang Dia? 17. #istighfar | karena amal ibadah belum tentu sempurna | sementara dosa nista sudah pasti adanya 18. #istighfar | bagaimana bisa merasa aman dari Allah, Nabi saw tidak kurang 70x sehari beristighfar? 19. #istighfar | atas lisan karena manusia, atas amal karena manusia | Ya Allah, jangan engkau hitungkan semua... 20. #istighfar | atas mata yang tak terjaga, dan lisan yang menyakiti saudara, dan maksiat yang didengar telinga 21. #istighfar | atas ketidakhalalan pada harta, dan kelit kelindan riba pada usaha 22. #istighfar | atas waktu yang tersia-sia bersama keluarga, kelalaian dan bentakan pada kedua orangtua 23. #istighfar | karena shalat ditunda oleh permainan yang melalaikan, atas sedekah yang lebih kecil dari jajan harian 24. #istighfar | karena banyak pinta namun sedikit taat, karena banyak maksiat namun sedikit taubat 25. #istighfar | atas kerasnya hati terhadap ayat Allah, atas dosa yang bertumpuk karena mengumbar aurat 26. #istighfar | betapa tidak tahu malunya kita, bermaksiat seolah Allah tiada melihat 27. #istighfar | di hadapan Allah kita cuma hamba yang hina, apa yang tersisa bila semua aib Allah buka? 28. #istighfar | tiada satupun manusia | terbebas dari dosa

01. "alah, yang pake hijab juga banyak yang cuma kedok" | ini pernyataan tendensius, sinis, dan mencerminkan kemalasan untuk taat 02. "yang berhijab belum tentu baik" | ini pernyataan pembenaran atas maksiat, sekaligus tanda-tanda putus asa 03. logikanya, bila seseorang melakukan keburukan | bukan berarti kita boleh menafikkan seluruh kebaikannya 04. namanya maksiat ya maksiat | mau berhijab dan nggak berhijab nilainya sama | sama- sama maksiat 05. bukan berarti berhijab lantas kalo maksiat lebih dosa | lantas harus nggak punya dosa baru berhijab 06. yang jelas berhijab itu udah usaha ngurangi maksiat | dan buka aurat itu jelas-jelas bagian maksiat 07. kalo ada yang berhijab lalu maksiat | ya bencilah maksiatnya, bukan nyalahin hijabnya | nggak nyambung kali.. =_= 08. bukan malah dikatain | "mending mana yang nggak hijab tapi baik, atau hijab tapi nggak baik" | nggak bener logikanya itu 09. "mendingan" itu dipakai dalam hal yang sama-sama baik | bukan untuk bandingin yang sama- sama jelek | kelir? 10. apa niat orang bilang "percuma jilbab cuma kedok aja"? | maksudnya dia "ya nggak papa kok kalo nggak hijab" | nantang Allah nih? 11. daripada bilang "percuma hijab kalo judes" | mendingan kamu contohin gimana itu yang bener | berhijablah dan lembutlah 12. daripada prasangka "hijab cuma jadi kedok aja" | mendingan kamu doain dia biar istiqamah dan jadi tambah baik | iya atau iya? 13. namanya kebaikan ya perlu latihan | kalo udah niat baik aja ya dihargai | disemangati biar menyempurnakan 14. kalo kamu belum bisa ikutan baik | mbok yao jangan malah ikutan mencela | minta aja dia doain kamu biar kamu ikut insyaf hehe.. XD 15. orang berhijab itu udah ada benih kebaikan | pengen lebih deket ke Allah | kalo ada yang kurang ya kita bareng-bareng nasihati 16. doakan bukan merendahkan | hargai bukan dimaki | kelir bro and sis? 17. untuk yang udah berhijab juga sama | jangan berhenti belajar dan mendekat pada Allah 18. karena hijab bukan hanya badan | tapi juga hijab kelakuan | keduanya ayo disempurnakan 19. yang masih hijab gaul segera disyar'ikan | yang masih tabarruj segera dibenahi | semuanya "karena Allah" 20. karena Muslimah berhijab sejatinya adalah duta Islam | yang menampakkan wajah keindahan dan kebaikan Islam

1. berdirilah diatas dua kakimu dan berbuatlah dengan dua tanganmu | hidupmu adalah tanggungjawabmu sendiri, bukan orang lain 2. if you want things get done, do it yourself | sometimes, depends on ourself is better than depends on other | grow up dear! 3. malu bila meminta dan senang bila memberi, itu akhlak Islam | bukan akhlak bila senang meminta dan malu memberi 4. jangan minta dan terimalah bila diberi, jangan berharap diberi tapi berharaplah memberi | itulah yang diajarkan Islam 5. jangan menyusahkan saudaramu Muslim dan bersusah usahalah untuk saudaramu Muslim | Islam mengajarkan kita 6. karena kebanggan dan kehormatan diri bukan datang dari menerima | ia datang dari memberi dan berbagi 7. ini memang masalah mental, masalah akhlak | saat mulai senang diberi dan gemar meminta, jelas agama akan jadi masalah 8. meminta pada Allah, bukan pada manusia | lemah itu hanya dihadapan Allah, kuatlah dihadapan manusia | itu ciri insan berakhlak 9. budayakan malu meminta | biasakan gemar memberi

jika shaum pertanda taat, mesti dilengkapi dengan shalat | engkau manis bukan pamer aurat, engkau cantik karena syahadat matahari tak kurang sinar walau berawan | bidadari tak kurang menarik walau berhijab seharusnya Muslimah risih saat mata lelaki tertambat badannya | tidakkah malu hanya dinilai dari lekuk tubuh yang akan hancur? bila berhijab menunggu renta usia, lantas apa guna hijab? | keindahan dan nafsu kuat pada muda, hijab tuntun bertanggung jawab bila sudah "karena Allah" berhijab | tua-muda, baik-buruk, siap-belum, tiada jadi soal bila karena hijab engkau dijauhi dan direndahkan | maka yang mencela pasti tak cukup berharga untuk didengar hijab adalah pakaian ketaatan | membuat terpandang dan sejuk dipandang

bila ada banyak hal yang tak berjalan sesuai keinginan | mungkin Allah ingin engkau lebih banyak tengadahkan tangan ada banyak hal yang bisa kita sesali | lebih banyak lagi hal untuk kita syukuri sejenak pejamkan mata untuk istighfar | selalu ada mudah setelah sukar

bila ada banyak hal yang tak berjalan sesuai keinginan | mungkin Allah ingin engkau lebih banyak tengadahkan tangan ada banyak hal yang bisa kita sesali | lebih banyak lagi hal untuk kita syukuri sejenak pejamkan mata untuk istighfar | selalu ada mudah setelah sukar

semerbak dunia biar diganti wewangi surga | pikat dunia biar kalah oleh ridha-Nya | sabarlah sebentar saja hingga akad halalkan semua tahan lisan dari kata yang belum semestinya | bila nikah terlaksana berucaplah sepuasnya tahan pikir dari asa yang tak semestinya seharusnya | bila wali sudah menghalalkan berbuatlah sekehendaknya puaskan memandang sebelum akad adalah racun mata | dan banyak berangan-angan sebelum menikah sebabkan hati buta bunga yang mekar pada waktunya dan kasih matang pada masanya | jangan terburu- buru lalu dipaksa khawatir ia justru jadi ternoda ini bukan nasihat ayah pada anaknya namun perintah Allah pada hamba-Nya | engkau menyendirilah dan jauhi dosa atau menikahlah lalu berpahala

siapa yang beramal mengharap puji manusia | kecewa pula bila amalnya dicela manusia #RamadhanNotes siapa tambah semangatnya bila dijunjung manusia | melemah pula dirinya bila dihina manusia #RamadhanNotes bila capai cita-cita dunia saja dengan darah dan airmata | cita- cita akhirat jelas bukan dengan sia-sia dan berleha-leha #RamadhanNotes penilaian manusia bisa benar mungkin salah | namun penilaian Allah pasti berujung indah #RamadhanNotes biar manusia mencela kita cukup berkarya | sedang bagi yang menghina kita cukupkan doa #RamadhanNotes orang lemah menutupi kesalahannya dengan alasan | dan alasan yang paling sering ialah menyalahkan orang lain #RamadhanNotes kufur itu destruktif | iman itu produktif #RamadhanNotes